Senin, 19 Mei 2025

Saat Nama Itu Jadi Doa oleh Fian Amrullah Darmawan

 


Awalnya hanya kagum,

sekilas pandang yang kuanggap akan hilang.

Namun nyatanya,

namamu menetap lebih lama

dari yang seharusnya.


Tak ada perkenalan,

tak ada obrolan,

hanya jarak dan waktu

yang tak henti menuliskanmu

di benak yang tak pernah selesai bertanya:

“Kenapa harus dia?”


Aku takut bicara,

karena suaraku mungkin tak akan kau dengar.

Aku takut berharap,

karena langkahku mungkin tak cukup megah untuk bersanding denganmu.


Jadi kutitipkan saja namamu

pada tiap sujud panjang dan pagi yang tenang.

Kuhafalkan wajahmu dalam doa,

bukan agar kau jadi milikku,

tapi agar hatiku tetap tenang

meski kau tak pernah tahu namaku.


Jika suatu hari semesta mengizinkan,

biarlah doa itu menjelma pertemuan.

Namun jika tidak,

biarlah ia tetap tinggal di langit

sebagai cinta yang tak pernah menuntut,

hanya menitipkan namamu

pada Tuhan yang tahu segalanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sistem relatifitas waktu

 Cara kerja berfikir otak manusia dibagi dua yaitu cara berfikir cepat dan cara berfikir lambat " Ini saya dah pernah dipublikasikan ol...