Sabtu, 24 Mei 2025

Rencana-Rencana yang Kusimpan Sendiri

oleh; Fian Amrullah Darmawan



Aku pernah menabung harapan,

bukan di bank,

tapi di ruang-ruang sunyi dalam kepala.

Kucicil perlahan:

dari nama yang ingin kusandingkan,

hingga pintu rumah sederhana

yang ingin kubuka bersamamu.


Aku menata rencana,

sendiri—

karena belum waktunya kuceritakan pada siapa pun,

termasuk padamu.


Di sana ada daftar belanjaan sederhana:

beras, teh manis, dan piring dua.

Ada pula catatan kecil:

“peluk dia tiap pulang kerja,

dan jangan lupa cium keningnya sebelum tidur.”


Terdengar lucu mungkin,

tapi itu serius.

Karena cinta bagiku

bukan cuma ungkapan puitis,

tapi keputusan logis

yang lahir dari hati yang sadar dan siap.


Sayangnya,

semua rencana itu belum bisa kubagi,

karena jarak antara aku dan kamu

masih sebesar keyakinanmu yang belum tahu siapa aku.


Tapi tak apa.

Aku tetap menabung,

di celengan keyakinan,

bahwa bila tiba waktunya—

rencana-rencana ini akan menemukanmu

bukan sebagai kejutan,

tapi sebagai j

anji yang telah lama kusebut

dalam diam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sistem relatifitas waktu

 Cara kerja berfikir otak manusia dibagi dua yaitu cara berfikir cepat dan cara berfikir lambat " Ini saya dah pernah dipublikasikan ol...