Selasa, 27 Mei 2025

Kalau Bukan Aku yang Datang, Biarkan Aku Tetap Mendoakan

 oleh Fian Amrullah Darmawan



Aku tidak pernah berhenti,

meski tak ada janji yang kau ikatkan padaku.

Tak ada kata cinta yang kau bisikkan,

tak ada genggaman tangan yang kau berikan.


Tapi aku tetap di sini,

mendoakanmu…

dalam sunyi yang bahkan tak kau dengar.


Setiap pagi,

kupinta pada Tuhan:

“Jaga dia, lindungi dia, sehatkan tubuh dan jiwanya.”

Karena mencintaimu

tak selalu harus datang membawa nama.

Kadang, cukup menyebut namamu dalam doa

tanpa kau tahu siapa yang menyebutnya.


Kalau suatu hari kau memilih jalan lain,

dan bukan aku yang kau tunggu di pelaminan—

tak apa.

Aku tetap akan bersyukur,

karena pernah mendoakan seseorang

dengan begitu tulus,

tanpa syarat,

tanpa imbalan.


Jika bukan aku yang datang,

biarlah namaku tetap hidup

dalam catatan langit

sebagai lelaki biasa

yang mencintaimu diam-diam,

tapi dengan penuh kesungguhan.


Karena cinta yang sejati,

bukan tentang siapa yang berhasil memiliki,

tapi tentang siapa yang tak pernah berhenti

mendoakan keselamatan orang yang dicintainya—

meski tak pernah bisa berjalan bersamanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sistem relatifitas waktu

 Cara kerja berfikir otak manusia dibagi dua yaitu cara berfikir cepat dan cara berfikir lambat " Ini saya dah pernah dipublikasikan ol...