Senin, 05 Mei 2025

Memiliki kehilangan

 Aku Tak Memiliki Apa-apa 

Pernah aku menangis karena kehilangan,

karena dunia merenggut apa yang kupeluk erat:

ayah, ibu, adik, anak,

rencana, harapan, dan segala yang kupanggil “milikku”.


Aku mencakar langit dengan tanya,

mengapa diambil sesuatu yang begitu kucintai?

Mengapa hidup tak memberi jaminan

atas apa yang telah kutanam dengan doa?


Namun perlahan aku tersadar—

aku tak pernah benar-benar memiliki.

Segalanya hanyalah titipan,

dan tugas utamaku adalah menjaga,

bukan menggenggam.


Tuhan menitipiku jiwa-jiwa mulia

agar aku belajar mencintai tanpa mengikat,

merawat tanpa merasa berhak,

menangis tanpa memaki takdir.


Sebab ketika merasa memiliki,

kehilangan adalah luka.

Tapi ketika merasa dititipi,

kehilangan adalah pengembalian.


Dan kini, saat kutatap langit

dengan mata basah namun hati lapang,

aku tahu:

tak ada yang benar-benar hilang

bagi jiwa yang rela melepas

demi cinta yang lebih kekal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sistem relatifitas waktu

 Cara kerja berfikir otak manusia dibagi dua yaitu cara berfikir cepat dan cara berfikir lambat " Ini saya dah pernah dipublikasikan ol...