Jumat, 16 Mei 2025

Litaskunu Ilaiha




Maha Suci Dia yang menitipkan rindu,

di antara dua jiwa yang saling mencari arah pulang.

Cinta ini bukan hanya degup dan kata,

tapi ikrar sunyi yang disematkan di langit ketika sujud merunduk.


Mawaddah mengalir dalam peluh perjuangan,

rahmah tumbuh di sela tangis dan tawa perjalanan.

Bukan indah tanpa luka,

tapi indah karena luka pun dijahit bersama.


Sakinah bukan hanya diam di tenang,

ia seperti laut—kadang bergelora, kadang tenang.

Namun selalu setia pada pantai tempat ia menepi,

tempat jiwa tak lelah untuk kembali.


Salah paham adalah tamu dalam rumah cinta,

namun ketika ego ditundukkan, ia tak akan berlama-lama.

Sebab cinta sejati bukan yang tak bertengkar,

tapi yang t

ak berhenti memilih untuk tetap bersama.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sistem relatifitas waktu

 Cara kerja berfikir otak manusia dibagi dua yaitu cara berfikir cepat dan cara berfikir lambat " Ini saya dah pernah dipublikasikan ol...