Barzakh: Titian Sunyi di Antara Dua Dunia
Aku telah tidur dalam tanah Barzakh
tapi jiwaku tidak hilang.
Ia menyeberang ke negeri sunyi,
tempat di mana waktu tidak berjalan
seperti di dunia.
Inilah barzakh—
bukan liang sempit yang kau gali,
tapi ruang tak terlihat
di mana ruh menanti,
dalam ketenangan
atau dalam kesakitan
yang hanya Tuhan dan para malaikat tahu.
Dunia telah kulepas,
ambisi, nama, harta, cinta fana.
Kini aku hanyalah saksi atas diriku sendiri.
Apa yang pernah kutanam
kini tumbuh tanpa bisa kuubah.
Barzakh adalah cermin,
yang memperlihatkan hakikat
bukan penampilan.
Ia bukan sekadar kuburan,
tapi sekolah akhir
sebelum kelulusan atau kehancuran.
Dan jika kalian datang menziarahi,
bawalah doa yang jujur,
bukan bunga yang cepat layu.
Karena kami yang telah berpulang
masih bisa mencium harum keikhlasan
dan mendengar salam yang penuh cinta.
Di sinilah aku—
bukan lenyap,
hanya berpindah,
menunggu giliran kalian
menyeberang
ke negeri yang sama
yang sunyi,
namun penuh pelajaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar