Aku pernah memeluk dunia
seakan ia akan tinggal selamanya.
Kujaga dengan gigi dan kuku,
kuperjuangkan dengan peluh dan air mata.
Tapi dunia,
selalu punya cara untuk pergi—
ia tak pernah benar-benar tinggal,
hanya mampir lalu menoleh.
Dan akhirnya kutahu:
siapa yang mencintai dunia,
akan ditinggalkan olehnya.
Siapa yang mengejar dunia,
akan lelah dalam kesia-siaan.
Namun siapa yang mencintai
Rasul Sang Kekasih Allah,
maka dunia menjadi ringan—
karena tak ada beban
dalam cinta yang tulus.
Air mata pun berubah menjadi doa,
kehilangan menjadi jalan pulang.
Dan dunia,
yang dulu terasa menggenggamku,
kini kuletakkan perlahan
di atas telapak takdir.
Aku tak lagi menaruh hati
pada yang fana,
karena cinta sejati
ada pada yang membawa syafaat—
Muham
mad,
sang penuntun menuju cahaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar