Rabu, 11 Juni 2025

Jika Tuhan Menyuruhku Menunggu, Aku Akan Menunggu Tanpa Bertanya Kapan

 oleh Fian Amrullah Darmawan



Jika semesta belum mengizinkan,

maka aku akan diam

tanpa menyalahkan waktu,

tanpa memaksa takdir berjalan lebih cepat dari doa-doaku.


Aku telah belajar

bahwa cinta bukan tentang siapa yang tercepat,

melainkan siapa yang paling taat

dalam menjaga perasaan tanpa melukai.


Tuhan tahu rinduku tak pernah padam,

tapi aku yakin,

Dia lebih tahu kapan waktu terbaik

untuk mempertemukan kita

dalam keadaan yang paling layak.


Aku tidak bertanya kapan,

karena setiap kali aku berdoa,

aku juga belajar menundukkan ego—

untuk tidak menyeret namamu dalam gelisah

yang bisa membuatmu lelah bahkan sebelum kita bersatu.


Jika Tuhan menyuruhku menunggu,

aku akan menunggu,

sambil memperbaiki diri,

sambil menyiapkan rumah yang tidak hanya beratap,

tapi juga penuh sakinah dan ridha-Nya.


Dan bila akhirnya kita bersua dalam satu akad,

aku tahu,

segala penantian ini bukan sia-sia—

melainkan jalan sunyi

menuju cinta yang dirahmati semesta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sistem relatifitas waktu

 Cara kerja berfikir otak manusia dibagi dua yaitu cara berfikir cepat dan cara berfikir lambat " Ini saya dah pernah dipublikasikan ol...