Selasa, 24 Juni 2025

Cinta Tuhan yang Maha Luas

 oleh Fian Amrullah Darmawan



Di atas segalanya—

kuasa yang mengguncang semesta,

balasan yang adil tak tertunda,

langit yang menunduk,

bumi yang patuh,

semuanya tunduk bukan karena takut,

tapi karena cinta.


Dari 99 nama yang agung,

Dia memilih memperkenalkan Diri-Nya

sebagai Ar-Rahman,

Ar-Rahim—

Maha Pengasih, Maha Penyayang.


Itulah ikon cinta-Nya,

bukan sekadar nama,

tapi hakikat yang memeluk semesta

dalam kehangatan yang tak terbandingkan.


Dia mampu membalas,

namun lebih memilih mengampuni.

Dia bisa menghukum,

namun mendahulukan rahmat-Nya.


Bahkan doa dari hati yang paling berdosa pun

tak ditutup-Nya.

Langit tak pernah lelah menampung rintihan

hamba yang kembali.


Cinta-Nya tak menuntut sempurna,

cukup seberkas niat untuk pulang,

dan pintu-Nya tak pernah tertutup.


Inilah cinta yang tak bisa dibandingkan:

luasnya melampaui samudra,

dalamnya tak terselami akal manusia.

Cinta yang tak pernah bosan menunggu,

meski sering dilupakan.


Dan kepada cinta seperti itulah,

jiwa ini kembali bersujud,

bukan karena takut siksa-Nya,


tapi karena rindu akan pelukan rahmat-Nya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sistem relatifitas waktu

 Cara kerja berfikir otak manusia dibagi dua yaitu cara berfikir cepat dan cara berfikir lambat " Ini saya dah pernah dipublikasikan ol...