tree logi puisi satu.2
Satu di hatiku, tak terganti
Meski dunia berputar, engkau tetap abadi
Satu di pikiranku, siang dan malam
Namamu terucap dalam diam, dalam salam
Satu di aliran darahku yang hangat
Mengalir bersama harap yang tak sesaat
Satu di detak jantungku berdentum
Irama rindumu menjadi alunan yang mengaum
Satu-satunya kau…
Yang kupandang dalam diam panjang
Yang kusebut dalam doa, tenang-tenang
Yang menjadi pusat perhatianku,
di antara semesta yang berlalu
Tak ada dua, tak ingin tiga
Cinta ini cukup satu —
dan itu kamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar