"
Setiap kali namamu disebut,
senyumku merekah tanpa bisa kutahan,
seolah ada bunga yang tiba-tiba mekar
di musim yang tak dijanjikan mekar.
Kau bukan sekadar nama,
kau gema bahagia dalam ruang dadaku—
seperti takbir di malam syawal,
menggetarkan hati yang lama menunggu terang.
Engkau hari rayaku,
yang ditunggu dengan doa dan rindu,
sedang yang lain,
hanyalah barisan hari biasa
yang berlalu tanpa a
roma kenangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar