Minggu, 27 Juli 2025

Pusat Kendali Utama

 



Di antara simpang nadi dan denyut pikiran,

terdapat ruang hening —

tempat logika bersidang

dan hasrat mencoba membajak keputusan.


Pusat kendali utama,

tak terlihat, namun memutuskan segalanya.

Ketika akal sehat memegang palu sidang,

keputusan mengalir jernih —

menguntungkan diri,

menata struktur hidup yang harmoni.


Namun saat emosi menyusup

dalam sunyi tak terjaga,

ketuk palu pun meleset,

logika ditenggelamkan oleh arus rasa,

hingga keputusan yang diambil

menjadi bumerang bagi raga

dan jebakan bagi banyak jiwa.


Manusia — sang pengendali,

terkadang lupa pusat itu butuh keseimbangan:

antara nalar dan rasa,

antara hasrat dan etika.


Sebab satu keputusan yang non-logis,

meski tampak sepele,

bisa runtuhkan jembatan,

merusak sistem,

menghancurkan kepercayaan.


Maka jagalah pusat kendali utama:

berpikirlah sebelum memilih,

sebab logika tak hanya menyelamatkan diri,

tapi juga menjadi pagar bagi runtuhnya negeri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sistem relatifitas waktu

 Cara kerja berfikir otak manusia dibagi dua yaitu cara berfikir cepat dan cara berfikir lambat " Ini saya dah pernah dipublikasikan ol...