Kamis, 10 Juli 2025

Satu

 Tree logi puisi



Engkau adalah satu,

seperti matahari yang enggan terbit di hati selainku,

seperti bulan yang menolak bersinar di malam selain namamu.


Satu di hatiku —

seperti akar pada pohon rindu,

mencengkeram dalam, tak goyah oleh musim yang cemburu.


Satu di pikiranku —

bagai kabut pagi yang menyelimuti gunung ingatan,

hadirmu samar, tapi mendalam, tak bisa kulepaskan.


Satu di aliran darahku —

seperti sungai yang hanya mengenal satu muara,

kau adalah arah semua desir hasrat dan doa.


Satu di detak jantungku —

layaknya irama rahasia semesta yang tak bisa ditulis pujangga,

kau berdetak bersama takdir dan sukma.


Satu-satunya, engkau,

pusat dari tata surya jiwaku yang berputar,

pusat cahaya yang kuburu dalam gelap yang samar.


Cinta ini bukan angka, tapi takdir yang memilih satu,

dan seluruh hidupku 

adalah jarak menuju kamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sistem relatifitas waktu

 Cara kerja berfikir otak manusia dibagi dua yaitu cara berfikir cepat dan cara berfikir lambat " Ini saya dah pernah dipublikasikan ol...