"Kau Lebih Puisi dari Puisiku"
Puisi adalah nafasku,
gelora jiwaku yang tak pernah padam.
Namun kini, bait-baitku gugup,
ketika bayangmu hadir dalam benakku.
Anggun wajahmu, wahai kekasihku,
bagaikan rembulan yang menyejukkan malam.
Keteduhan hatimu, ketangguhan jiwamu—
membungkam seluruh diksi yang biasa kutulis.
Puisiku tak lagi berpuisi,
kata-kataku macet,
karena engkau lebih puisi
dari seluruh puisi cinta
yang pernah kutorehkan.
22april2025 19:28wib norch22
Tidak ada komentar:
Posting Komentar