Rabu, 30 April 2025

Sajak cintaku

 Dalam Pelukan Langit"

(untuk Windy Putri Wiratna)


Angin subuh membawa namamu,

dalam lirih doa dan napas yang tertahan.

Kau bisikkan surah Al-Fil,

sementara matamu berkata:

“Aku sudah tak kuat, ikhlaskan aku.”


Di ruang sepi penuh alat dan angka,

kau bertahan—

bukan demi hidupmu,

tapi demi cinta kami yang belum siap melepasmu.


Telingamu sakit, jiwamu gemetar.

Malaikat itu datang,

dan kau sudah tahu…

bahwa waktumu tinggal sekejap mata.


Kami menangis,

bukan karena kau pergi,

tapi karena kami tak bisa ikut menemanimu

sampai gerbang akhir itu tertutup.


Kini namamu kami kirimkan kepada langit,

dengan air mata, doa, dan pelukan yang tak sampai.

Windy,

tenanglah…

di sisi Tuhan yang Maha Lembut

Senin, 28 April 2025

Tetap balada jiwa penempuh jalan sunyi 2

 

"Kemana Angin Membawa Jiwaku"

Oleh: Fian Amrullah Darmawan 


Tiada aku diadakan,

namun kuterlempar ke dunia yang tak kupinta.

Langit menyapaku tanpa kata,

bumi menampungku tanpa tanya.

Siapa aku?

Mengapa aku?

Pertanyaan yang mengakar di relung senyap jiwa.


Kutapaki lorong-lorong waktu,

berlumur peluh dan luka.

Ujian datang tak kenal jeda:

derita menggugurkan harap,

cinta mengiris ketika digenggam,

rezeki datang dan pergi

seperti kabut di pagi yang malu-malu.


Tak ada peta,

tak ada arah pasti.

Hanya desir angin yang membisikkan kemungkinan:

"Akan kemanakah engkau, wahai jiwa yang asing?"


Kutengadah,

mencari tanda dari langit.

Namun yang kutemukan hanya keheningan,

yang begitu nyaring menusuk makna.


Mungkin aku bukan untuk tahu,

tetapi untuk percaya.

Bahwa meski tiada jawaban pasti,

perjalanan ini tetap suci.


Maka biarlah angin membawa jiwaku,

mengembara semesta menuju titik asal mula,

tempat di mana tanya tak lagi dibutuhkan

dan damai tak lagi dicari—

karena telah menyatu dengan Sang Pemilik Segalanya.

Balada jiwa penempuh jalan sunyi

Lautan Doa di Padang Sunyi

Oleh: Fian Amrullah Darmawan 


Dalam kesunyian panjang, aku mendengar bisik-Nya,

seperti desir angin yang lembut menelusuri padang gersang.

Bukan suara yang memekakkan telinga,

melainkan panggilan lembut yang menembus dasar jiwa.


Di saat hati kering dan rapuh,

Ketika harapan retak seperti tanah tandus,

Ia datang —

bukan dalam petir atau badai,

tetapi dalam setetes doa yang jatuh dari langit.


"Wahai jiwa yang gelisah," kata-Nya,

"Kembali, sebab Aku lebih dekat dari urat lehermu."


Maka kutengadahkan tangan dalam kehampaan,

membiarkan kata-kata hening menjadi rakit kecil

yang mengarungi lautan rahmat-Nya.


Bukan tentang seberapa fasih lidah berdoa,

tetapi seberapa dalam hati berserah.


Di sanalah,

di antara reruntuhan asa,

aku menemukan oase:

bukan dari dunia,

tapi dari-Nya—

yang tak pernah kering,

tak pernah jauh.

Minggu, 27 April 2025

Doa nur cahaya illahi

Doa untuk Adikku

Karya: Fian Amrullah Darmawan


Ya Tuhanku,

bimbinglah hati adikku

dengan nur cahaya-Mu yang panas dan suci,

yang membakar luka,

yang menghidupkan jiwa yang letih.


Sembuhkan sakitnya,

luluhkan dukanya dalam lautan rahmat-Mu.

Anugerahkan kepadanya hak istimewa,

untuk merasakan sejuknya cahaya-Mu

yang tak pernah padam oleh waktu.


Dengan lantunan ayat-ayat Al-Qur'an yang dikaguminya:

Surat Al-Fil yang mengisahkan kemenangan,

Surat Al-Fatihah yang membuka segala pintu,

Ayat Kursi yang menjadi benteng penjaga,

dan istighfar dari lisannya yang gemetar dalam cinta.




Ya Tuhanku,

peluk adikku dengan kasih-Mu,

sebagaimana Kau memeluk bumi yang haus

dengan hujan yang Kau turunkan tanpa pamrih.

Sabtu, 26 April 2025

Satrio pinandito sinesihan wahyu

 

"Garuda, Raja dan Wali"


Di langit merdeka, sayapmu membentang,

Garuda, lambang negeri yang gagah menjulang.

Engkau bukan sekadar burung sakti,

Engkau janji — dari tanah, air, dan darah suci.


Raja, yang duduk di singgasana kuasa,

Bukan untuk diri, tetapi untuk semesta.

Ia adalah wali, bayangan rakyat di cermin suci,

Manunggaling kawula lan Gusti, satu dalam janji.


Bila hatimu berpisah dari jerit rakyat,

Murka langit akan menyambar tanpa ampun sekejap.

Sebab raja sejati adalah pelindung, bukan penindas,

Ia sadar: kekuasaan adalah titipan, bukan warisan bebas.


Garuda menatap dari singgasana awan,

Mengingatkan: kekuatan sejati lahir dari kesetiaan.

Kesetiaan pada bumi, pada jiwa yang lelah,

Pada doa-doa sunyi, yang terbang bersama resah.


Maka, jadilah raja sekaligus wali,

Pelayan setia bumi pertiwi.

Agar sayapmu, wahai Garuda, tak terkoyak angkara,

Dan langit Indonesia tetap biru, bersih, dan mulia.

Kumpulan sajak gelora jiwa ku

 Obat penawar rindu ( ll)

Dalam Doa Aku Menyebut Namamu

Karya: Fian Amrullah Darmawan


Aku mencintaimu

dengan cara yang langit ajarkan,

bukan dengan desakan tangan,

melainkan lewat sebutan halus dalam setiap sujud dan kerinduan.


Tak perlu peluk,

tak perlu kata-kata panjang berliku.

Cukup aku,

mengirimkan namamu ke angin,

mengukir wajahmu di antara hamparan doa yang kupanjatkan diam-diam.


Setiap subuh, saat dunia masih basah oleh embun,

kupacu rindu ini melintasi jalanan sunyi,

hanya untuk melihat rumahmu,

hanya untuk menenangkan jiwa yang gemetar oleh rindu suci.


Aku menatapmu dari kejauhan,

seperti menatap bulan yang tak mungkin kugapai.

Dan aku bahagia,

sebab dalam jarak itu,

cintaku tetap murni, tetap suci, tetap hidup.


Fotonmu kubingkai, bukan untuk memilikinya,

tetapi untuk mengingatkan hatiku,

bahwa ada seseorang yang kucintai karena Tuhan,

bukan karena dunia.


Setiap istighfar yang kulafazkan,

setiap sholawat yang kuselipkan,

adalah jembatan tak kasat mata,

menghubungkan rinduku dengan doamu,

entah kau tahu atau tidak.


Aku tak menuntut untuk kau balas,

tak meminta semesta untuk memaksa takdir.

Aku hanya ingin,

jika suatu hari Tuhan membalas rinduku,

ia melakukannya dengan sebaik-baik skenario-Nya.


Sampai saat itu,

aku tetap di sini,

menyebut namamu dalam doa,

dengan cinta yang tak pernah meminta apa-apa.

Album gelora jiwaku

 Obat Penawar Rindu ( l )

Karya: Fian Amrullah Darmawan


Di sudut kamar,

sebuah bingkai berdiri dalam diam,

merekam senyum yang kusemat dalam jiwa,

pengobat rindu kala malam menyiksa.


Pagi-pagi buta,

kupacu motor menembus dingin udara,

bukan untuk apa-apa,

hanya sekadar melihat rumahmu dari kejauhan saja.


Kadang kau menyapu halaman,

kadang hanya kosong yang kutatap penuh harapan.

Namun hati ini tak pernah berkeluh,

sebab mencintaimu adalah anugerah yang tak perlu disuluh.


Dalam sujud panjangku,

kusisipkan istighfar sembilan kali,

kuselipkan sholawat sembilan kali,

kubisikkan namamu dalam doa yang lirih dan suci.


Tak ada peluk, tak ada sapa,

hanya Tuhan dan semesta yang tahu betapa.

Bahwa rinduku bukan sekadar gejolak sesaat,

tapi kesetiaan yang kubangun tanpa syarat.


Engkau tak perlu tahu,

sebab cintaku cukup kutanam dalam doaku.

Engkau tetaplah bintang yang kutatap dari kejauhan,

dan aku, hanya pengagum yang bersyukur dalam kerinduan.

Ilmu memahami kenyataan hidup yang tampak oleh mata telanjang

Ilmu Kasunyatan

Karya: Fian Amrullah Darmawan


Aku relakan pemahamanku hari ini

untuk hancur esok pagi,

supaya esoknya aku menerima pengertian baru,

lebih luas, lebih tajam,

mendekati presisi mikro, titik-titik keabadian.


Seperti padi yang dirontokkan dari tangkai,

lalu berubah menjadi gabah,

gabah dipecah menjadi beras,

beras diolah menjadi nasi yang menghidupi jiwa.


Begitulah aku belajar tentang kasunyatan:

memecahkan diriku sendiri,

merobohkan menara kesombongan yang kubangun dari prasangka,

hingga hanya kebenaran yang tak bernama

yang tersisa di telapak tanganku.


Kasunyatan bukanlah ilmu untuk menggenggam dunia,

tapi untuk melepaskan dunia,

sambil terus menanam benih-benih keikhlasan

di ladang hati yang basah oleh cinta-Nya.

Jumat, 25 April 2025

Republik rasa kerajaan

 Negeri Konoha dan Raja Sulaiman

Karya: Fian Amrullah Darmawan


Di balik daun-daun gugur Konoha,

terdengar bisik resah dari rakyat jelata.

Pemimpin berganti, topeng pun berbeda,

namun rakus dan tipu tetap bertahta.


Hokage-hokage pernah berjasa,

tapi bayang kelabu tak juga sirna.

Perang usai, tapi batin tetap luka,

karena kebijaksanaan hilang dari singgasananya.


Andai Sulaiman singgah di sini,

dengan singgasana yang tunduk pada langit dan bumi.

Ia tak akan menukar damai dengan ambisi,

atau menggadai nurani demi ilusi.


Ia tak memerintah, tapi mendengar semesta,

burung, jin, angin—semua bersuara.

Tak ada bisikan jahat di balik istana,

karena hikmah menjadi mahkota.


Konoha butuh lebih dari sekadar kuat,

ia butuh jiwa yang jernih dan hangat.

Bukan sekadar ninja dengan jurus hebat,

tapi pemimpin yang tahu, keadilan itu rahmat

Negeri Konoha kini bertabur menara,dibangun tinggi dengan utang luar biasa.Katanya demi rakyat jelata,nyatanya yang panen hanya kongsi dan kasta.

Obligasi ditulis seperti mantra,membius pikiran agar tampak mulia.Padahal rakyat tercekik perlahan,harga naik, kerja tetap murahan.

Konoha bukan kekurangan ninja,tapi kehilangan arah dan makna.Kebijakan bagai shuriken dilempar buta,meleset dari hati nurani bangsa.

Andai ada Sulaiman yang datang bertandang,membaca kebijakan dengan mata terang.Ia pasti bertanya pada angin dan burung:"Apakah keadilan masih punya ruang di kampungmu?"

Sulaiman tak butuh pidato berbunga,tak perlu janji kosong di panggung pesta.Ia hanya menunduk, berdoa sederhana:"Ya Tuhan, anugerahkan aku kekuasaan yang Kau ridhoi saja."

Sementara di Konoha, rapat digelar,penuh bahasa licin, penuh debat tak sadar.Keadilan dipereteli seperti daun kering,rakyat disuruh sabar, sambil dikebiri mimpi-mimpinya sendiri.

Angin berbisik kepada awan,"Apakah negeri ini masih punya harapan?"Awan menjawab lirih dengan hujan,"Selama masih ada yang berdoa dalam kesunyian."

Mungkin, di tengah reruntuhan dan rerintihan,akan lahir satu jiwa yang setia menjaga iman.Seperti benih kecil di ladang tandus,mengakar diam-diam, menunggu musim kudus.

Karena Konoha — atau negeri ini —bukan soal siapa yang berkuasa kini.Tapi tentang siapa yang menyalakan lentera,saat gelap menelan semua yang percaya.

Rindu dendam ku

 Dalam Diam Aku Menyebut Namamu"

Dalam senyap, aku titipkan rindu

pada angin yang lewat tanpa salam

kau tak tahu, tapi setiap malam

namamu kupeluk dalam doa yang tak berkesudahan


Tatapanmu, seperti senja yang jinak

tenang, tapi menyisakan gejolak

ada damai di setiap langkahmu

dan aku, terperangkap dalam harapanku


Cinta ini sederhana,

nggak butuh kata muluk atau janji surga

cukup kau tahu

aku mencintaimu

dalam diam yang tak pernah l

elah bertumbuh


Kamis, 24 April 2025

Musa den dimensi waktu Khidir

 Sekarang,besok dan masa lalu, 

Saya mencoba menafsir-nafsirkan dimensi ruang waktu, karna saya bukan mufassir jadi tidak relevan untuk menafsirkan jadi cukup menafsir-nafsirkan kira-kira bagaimana alur dimensi ruang waktu yang terjadi ketika Musa belajar kepada Khidir yang pertama kapal dibocorin,kedua khidir membunuh anak kecil, ketiga menegakkan pagar .

Musa melanggar peraturan bahwa kalau mau berguru tidak boleh bertanya,namun Musa slalu bertanya ketika tidak paham apa yg dilakukan Khidir.

Kapal dibocorin supaya tidak berlayar ,karena sebentar lagi kalo jadi berlayar akan ad perompak yang akan membajaknya ditengah laut 

Anak kecil di bunuh ,karena dia akan jadi jahat dimasa depan dan akan mengajak orang tuanya kufur,sedang kedua orang tuanya orang Soleh, dia dibunuh untuk menyelamatkan orang tuanya di masa depan dan si anak kecil ini tidak jadi berdosa karena masih belum dewasa.

Pagar ditegakkan untuk melindunginya harta karun,ini dimensi masa lalu .

Jadi kesimpulannya saya melihat dimensi waktu hari ini,hari esok dan masa lalu yg harus kita persiapkan.

Darahku

Darahku, Bukan Milikku


Jika kebahagiaanmu

memerlukan darahku—

maka ambillah.

Biar ia mengalir dari luka

yang tak ingin kau lihat.


Dan jika suatu hari nanti

kebahagiaanmu butuh nyawaku,

aku akan memohon izin

pada Tuhan yang Maha Cinta,

agar hidup ini bisa kuserahkan

tanpa ragu, tanpa pamrih.


Sebab hakikat diriku,

bukanlah aku.

Aku hanyalah titipan,

yang ingin bermakna

di hatimu—

meski hanya sebentar,

atau selamanya dalam diam.

Rabu, 23 April 2025

Cinta segitiga

 Dalam Segitiga Cinta ( l )


Di antara dua tangan yang kupeluk,

Ada satu langit yang tak pernah redup.

Kekasihku di bumi, Tuhan di langit,

Cintaku terbelah, namun tak ingin menyingkirkan satu pun dari langit.


Cintaku memang terbelah,

100% untuk Tuhan, dan 100% untuk kekasihku—tak ada sisa,

Karena cinta, bila tulus, tak kenal kurva.

Ia hadir penuh, bukan pecahan angka.



Dalam Segitiga Cinta (ll)


Tak kupilih satu di antara kalian,

Karena keduanya menanam akar dalam jiwaku yang paling dalam.

Dari Tuhan kutimba cahaya,

Dari kekasihku kurasa hangatnya rasa.


Kekasihku bukan penghalang ibadah,

Ia justru sajadah tempatku belajar sabar dan pasrah.

Dan Tuhanku bukan pencemburu cinta,

Ia justru sumbernya, yang mengalirkan rasa dari langit ke dada.


Di sinilah aku berdiri,

Pada simpul segitiga yang tak ingin kupisah-pisah.

Cinta spiritual dan duniawi bukan dua kutub berbeda,

Mereka satu napas, dalam tubuh cinta yang bernyawa.


11:14 wib  24-04-2025

Selasa, 22 April 2025

Gelora jiwaku

 "Kau Lebih Puisi dari Puisiku"


Puisi adalah nafasku,

gelora jiwaku yang tak pernah padam.

Namun kini, bait-baitku gugup,

ketika bayangmu hadir dalam benakku.


Anggun wajahmu, wahai kekasihku,

bagaikan rembulan yang menyejukkan malam.

Keteduhan hatimu, ketangguhan jiwamu—

membungkam seluruh diksi yang biasa kutulis.


Puisiku tak lagi berpuisi,

kata-kataku macet,

karena engkau lebih puisi

dari seluruh puisi cinta

yang pernah kutorehkan.



22april2025 19:28wib norch22

Ikatlah ilmu dengan cara menulis nya

 Hobis saya menulis karena termotivasi oleh ustad dan ustadzah waktu belajar di madrasah ibtidaiyah, waktu kecil setelah pulang sekolah dasar kami sekolah madrasah ibtidaiyah untuk menimba ilmu agama,supaya seimbang pengetahuan umum dan pengetahuan agama,yah walaupun pada akhirnya saya memahaminya bahwa semua pemahaman adalah bernilai agama. karena agama dan ilmu pengetahuan selalu beriringan 

Ikatlah ilmu dengan cara menulis nya. Ini lah landasan dasar saya suka menulis, walaupun rada males karena tulisan tangan saya tidak rapi dan ga terlalu estetik.

Tetapi di era modern ini juta tinggal mengetikkan saja ,lebih mempermudah cara penulisan artikel dengan segala tools nya yg disediakan oleh aplikasi modern.

Disamping itu saya sangat suka baca puisi,suka nulis puisi juga,suka buat esai cerpen dll, 

Menulis adalah seni menerangkan dan menyampaikan kepada orang lain pokok pikiran kita dengan berbagai metode, misal puisi dengan keindahan tata bahasa, artikel dengan keluasa makna dan artikulasi. Jadi kita bisa dengan mudah menyampaikan pesan kepada khalayak ramai.

Senin, 21 April 2025

asmara dalam panah Arjuna

Dalam Busur Doa


Aku tak mencari cinta yang gemuruh,

cukup yang tenang—

seperti anak panah Arjuna,

meluncur tanpa suara,

namun menembus hingga ke dasar jiwa.


Aku ingin mencintai,

dengan kepala yang tunduk,

bukan karena lemah,

tapi karena aku tahu:

asmara yang sejati tak dilontarkan nafsu,

melainkan dipanjatkan lewat doa yang syahdu.


Jika aku jatuh cinta,

biarlah itu karena Tuhan ikut campur,

karena hati ini tak mau tersesat,

dalam rasa yang semu dan kabur.


Biar panahku melesat,

tapi arahkanlah Engkau,

karena aku tak ingin melukai,

aku hanya ingin menyentuh—

tanpa merusak.

Bangunan masjid dalm ruh ku

 Sejak kecil,

aku menabung huruf demi huruf:

Alif, Ba, Ta,

Jim yang berdesir seperti angin surga—

kusimpan di dalam dada,

bukan di rak, bukan di papan tulis sekolah,

tapi dalam jiwa yang perlahan-lahan bertumbuh.


Bukan uang yang kutimbun,

tapi suku kata yang bergetar dalam tilawah,

karena aku tahu, suatu hari,

akan kubangun masjid—

bukan dari dunia,

tapi dari cinta yang mengalir pada-Nya.


Fondasinya bukan hanya batu,

tapi harap yang kukumpulkan dalam sabar.

Pasirnya adalah dzikir yang tak pernah pudar.

Sementanya doa yang merekatkan luka.

Kayunya taubat yang tak pernah jemu.

Keramiknya rindu yang diam-diam mengalir.

Menaranya dari ayat-ayat yang membuatku takjub.

Dan kubahnya—ah, kubahnya,

adalah langit hati yang luas karena Allah.


Masjid ini tak butuh izin bangunan,

cukup dengan niat yang tulus dan iman yang berjalan.

Dan hingga kini, aku masih menabung…

huruf demi huruf,

takjub demi takjub,

untuk masjid dalam diriku

yang semoga,

menjadi tempat Allah betah untuk singgah.

Minggu, 20 April 2025

Happy kartini's day

 Kartini dalam Doa Senja


Di balik selendang yang jatuh tenang,

tersimpan nyala tak padam oleh zaman,

Kartini bukan bara yang membakar,

melainkan pelita yang menerang lembut, sabar.


Langkahnya tak menggemparkan dunia,

tapi menggetarkan sunyi para wanita,

yang lama terkunci dalam ruang bisu,

ia datang membawa kata—dan restu.


Tak ia cabik kodrat sebagai ibu,

tak ia buang makna tunduk pada satu,

tapi ia lukis makna baru dalam patuh,

bukan lemah—melainkan penuh.


Pada kepala keluarga ia bersimpuh,

bukan karena rendah,

tapi karena hati yang utuh.


Kartini, engkau teladan berbalut anggun,

memilih jadi bunga yang tak melawan angin,

namun mengharumkan musim,

dalam diam yang membebaskan.

Ramalan seorang budayawan

 Tahun 70an ada istilah: First world country,Amerika dan eropa 

Second world country:cina,jepang,timur tengah 

Treed world country,afrika, Indonesia Thailand,Vietnam,Myanmar Kamboja.

Taun 2025 keatas ,Amerika dan Eropa akan turun kelas menjadi SECON world country 

Afrika tetap treed world country 

Tapi cina jepang, Indonesia dan Asia Pasific akan naik kelas menjadi global player first world country. Di pimpin oleh cina,karena cina melakukan banyak hal yg tidak kita lakukan.

Sabtu, 19 April 2025

Doa untuk kesembuhan

 Doa di Ruang Arafah


Duduk tahiyat tubuhku

Menarik napas perlahan waktu

Dengan energi prana maya kosa

Kudekap langit dalam kata-kata


Allah dan Rasul dalam jiwaku

Menyatu dalam sepi yang syahdu

Tak ada denyut, tak ada getar

Tanpa gelombang cinta yang mengakar


Di kamar empat belas kutunduk diam

Menunggu harap dalam sunyi kelam

Paviliun Arafah saksi resah

Saat adikku menantang lelah


Tanganku lirih mengusap dada

Langit tak bisu, hatiku peka

Kupanjatkan doa dalam bayang

Di setiap detik, cinta menjulang


Ya Rabb, kuatkan jiwa yang luka

Sembuhkan ia, angkat derita

Jika ujian ini adalah cinta

Berikan tabah yang tak terbatas makna


Kujaga doa dalam nafas panjang

Meski gemetar tubuh menegang

Karena kutahu dalam percaya

Takkan sia-sia air mata

Jumat, 18 April 2025

Misteri terkabulnya doa

 Sepanjang perjalanan hidup saya mengamati beberapa point penting dalam etika berdoa "

Berdoa adalah menyapa Allah SWT,tuhan semesta alam,raja maha diraja  yang bentang kuasanya maha tak terbatas yaitu infinity . Berdoa juga bermakna meminta dan memohon kepada Allah SWT sebagai wujud kehambaan.

Alhamdulillah menganjurkan hambanya untuk meminta dan penuh keniscayaan akan dikabulkan. Namun dalam etika berdoa kita juga bisa menimbang rasa,doa,usaha, ikhtiar tawakal .

Hulu ledak doa hati kita harus suci,harus jernih,jiwa kita , fikiran kita harus benar-benar menyatu dengan idatullah.jujur dalam tindakan dan perilaku, Manunggaling kaula kan Gusti.

Sangat serius Haqul yakin bahkan Ainul Yaqin bahwa Allah akan kabulkan.

Masalah waktunya kapan dia kita dikabulkan tidak ada yang bisa memastikan,bahkan doa orang' orang Sholeh saja , Allah kabulkan selang beberapa hari, beberapa Minggu, beberapa bulan ,ad yg menahun. 

Karena Allah yang maha tau kapan harus dikabulkan dan bahkan mungkin diganti dengan yang lebih baik.

Rabu, 16 April 2025

Quote berkelas

 Uang mu bolehh terbatas

Ilmu mu boleh terbatas

Waktu mu memang terbatas

Fasilitas mu memang terbatas

Namun jangan akalmu,

Jangan semangatmu ,keyakinan dan gelora jiwamu yang dibatasi itu semua.

Mari terus berkarya yang terbaik.

Insyaallah 

Ricky Elson.


Agustus 04 -2022

 Mantra sukses II


Theory believe system'

Cara membangun believe system'(law of atraction) orang yang fokus pikiran nya pada hal baik, maka hal baik lah yang datang padanya",bukan dia tidak pernah ditimpa keburukan, tapi hal buruk tidak menjadi fokus perhatian nya maka gak ngefek dan selalu berfikiran positif selalu bisa mengambil hikmah dari setiap kejadian dalam hidupnya", sama persis dengan teori bersyukur " Allah berfirman dalam kitab suci Al-Qur'an, barang siapa yang bersyukur maka akan aku tambahi nikmatnya,tapi jika tidak bersyukur niscaya aza ku (Allah) sangat pedih".


Kerangka berfikir

Cara berfikir merubah tindakan

Tindakan merubah kebiasaan

Kebiasaan merubah karakter

Karakter merubah perilaku"


Jika ingin mencapai suatu tujuan tertentu " maka yang harus diperbaiki terlebih dahulu adalah cara berfikir"


Cara berfikir manusia#


Seri: jika ini maka itu


Paralel: jika ini dan itu maka 


Parsial : jika ini dan itu maka ini dan ini,ini dan itu ,ini dan ini dan ini dan itu dan itu """''


Footnote: untuk pribadiku yg LBH baik.

As Syakur

 Hidup hanya untuk bersyukur 


Firman Allah didalam kitab suci nya Al-Qur'an 

La insyakartum la azidannskum wa la inkafartum Inna adzabilasyadid"


Jika engkau bersyukur niscaya aku tambahkan nikmat, dan jikalau engkau kufur maka siksaku amatlah pedih.


Senin, 14 April 2025

Bercermin diri di telaga yang bening

 Cinta picisan 


Tuhan pernyataan cintaku padamu 

Belum totalitas 

Inna sholati wanusuki wamahyaya wamamati lillahi robbil alamin

Sekedar di lisan saja 

Takbir rukuk Dan sujud q hanya sekedar penggugur kewajiban saja secara fiqih 

Namun hati dan fikiranku masih memikirkan dunia serta segala pernak perniknya

Tuhan mohon bimbing hati dan jiwaku

Untuk senantiasa menghayati nilai-nilai cinta ketulusan untukmu".

Asal usul penciptaan

 Jagad kecil tubuh' ku


Aku berdiri menghadap Kiblat jagad raya

Sangat dekat menjelang ufuk waktu

Aku telah berbenah

Tapak kakiku kujadikan sepatu prajurit

Setiap jari jari kujadikan cambuk

Mataku pusat anak panah

Jidad ku cakrawala

Lenganku bima sakti

Pusarku prana khalifatullah 

Kelaminku matahari 

Tulang punggungku pangkal sayap semesta

Lututku saling silang ufuk galaxi

Sujud salam ada menuju tiada.

Expresi dan kemarahan

 Marah adalah perasaan, seperti sedih dan gembira ,menangis,tertawa 

Marah-marah adalah expresi 

Tujuan kita berkomunikasi adalah mengirimkan pesan untuk mudah di pahami.

Sebagai orang dewasa tidak perlu marah-marah, cukup komunikasi kan point yg kita ingin sampaikan.

kita perlu menjaga harkat dan martabat orang lain supaya mereka nyaman,tidak merasa terintimidasi dan dihakimi.

Outputnya adalah cinta dan keindahan.

Iintisari surat Al zalzalah

 Manusia akan hancur hidupnya kalau meletakkan kepalsuan sebagai kebenaran "

Faman ya'mal miskola dzarrotin Khoiron yaroh waman ya'mal miskola dzarrotin sarriyyarohl.

Kalaupun engkau hakim agung, jaksa,kaisar, jendral apapun pangkat dan pengaruh mu ,tak akan lepas dari tangan kuasa tuhan . keadilan nya mutlak pasti akan terjadi.

Esensi vs estetika

 Esensi makan


Era moderenisasi manusia mulai kehilangan esensi dan lebih mengutamakan estetika di tempat yang instagramable,orang rela mengantri selama dua jam demi makan ditempat yang estetis untuk ber swafoto,mie gacoan contoh nya. Padahal esensi makan hanya sekedar untuk kenyang dan sehat.

Tahapan taraf hidup manusia,besok bisa makan ap tidak? Besok makan ap? Besok makan dimana? Besok makan kepala siapa?

Renungan.

Level ketahanan dan tanggung jawab

 Kalo kamu hanya mampu menjaga setres selama satu hari,maka lever mu hanya tukang bersih-bersih,satpam, dan pekerja pabrik

Kalo kamu jadi manager marketing,maka haruss mampu menahan stres selama tiga bulan,karena pertiga bulan laporan pemasaran target dan keuangan.

Kalo kamu mau jadi pengusaha maka harus mampu menahan stres selama satu tahun,karena perusahaan mu harus berkembang minimal satu tahun untuk membukukan laporan keuangan 

Kalo kamu pengusaha Leve provinsi minimal tahan stress nya 5tahun, 

Kalo kamu seorang presiden maka harus mampu menahan stress selama 25tshunn kedepan .

Ini bukan hanya omon omon,tapi ada hasil riset nya  .


Agustus02-2022

 Mantra sukses I


Disiplin tinggi, disiplin extra ketat ".

Menyusun kerangka berfikir" dijadikan pola atau metode sistematis "


Misal pengen tubuh atletis berotot kekar" yang harus ad dalam Fikiran,ke fitness center, atau sederhana nya push up, sit-up, disistemkan misalnya 3xseminggu minimal 2jam, lalu lakukan sistem itu secara disiplin tinggi selalu melawan rasa malas,dan terus tingkatkan intensitas latihan,didukung pola makan sehat.


Disiplin adalah kata kunci yang mudah diucapkan namun sulit dilakukan,dalam bahasa agama adalah Istiqomah,setia tulus ikhlas melakukan nya terus menerus sampai tidak terasa kita sudah mencapai tujuan tersebut.


Syahadat 2 melatih iman dan keyakinan ku"


Sholat lima waktu melatih disiplin ku"


Puasa ramadhan melatih kesabaran ku"


Zakat dan infaq melatih tenggang rasa dan keihlasanku"


Kelak puncak kesuksesan kebahagiaan keindahan hidup di dunia adalah ketika mampu ber umroh dan haji ke baitullah,dialah madu kehidupan bagi seorang muslim yang sejati.

Minggu, 13 April 2025

29april2022

 Kuda-kuda kehidupan"


Sungguh saya menyesal karena dahulu sudah meremehkan ketika dilatih ilmu bela diri karate",kuda kuda sempurna yang kokoh untuk bertahan, dan langkah segi tiga untuk menghindar dari serangan dan langkah cepat nengkis dan menyerang ". sungguh ini cikal bakal pintu masuk tahap lanjutan memahami bahwa dalam kehidupan manusia harus siap siaga terhadap apa saja yang mungkin tak diduga menyerang fisik,menyerang mental,menyerang sistem kerja cara berfikir atau cuci otaknya,propaganda informasi".


Ketika fondasi dan cakar ayam sudah kuat mengakar dalam hati jiwa dan pikiran maka ketika menerima serangan macam apapun setidaknya tidak kelabakan dan mampu bertahan ". Teori kehidupan supaya tidak mudah stress, frustrasi,putus asa".


Jatuh bangun bangkit digembleng lagi, jatuh bangun bangkit digembleng lagi terus sampai kebal bebal dan sampai waktunya tiba untuk kembali ke kampung halaman yang sejati".

2 Agustus 2022

 Bismillah cinta "


Beribu-ribu aku mohon ampun ya Allah,kalau mungkin kiranya aku ke GRan selalu menyebut Rohman rahim cintamu " sok mesra padamu padahal dibalik itu semua rentetan makalah doa dan pengharapan q jauh lebih panjang dari setruck belanjaan ibu-ibu yang hilaf saat berbelanja bulanan di supermarket ".

Mohon istighfar ku menjadikan keinginan dunia menjadi hambar di lidah rohaniku"

Kalimat toyyibah ku sebagai danau tempatku mensucikan diri dari noda Hitam dunia"


Aku insan manusia yang yang sangat mencintai gemerlap dunia" namun sebisabisaku sebagai Khalifah dibumi untuk menghkalifahi diri ".


Cukuplah rasa syukur ku sebagai doa dan pengharapan tertinggi,dengan demikian hamba tidak ke GR an,dan engkau senantiasa melimpahkan Kurnia tanpa bisa hamba hitung.

31juli2022

 "Doa setelah lengsernya siang kepada sore"


 Yat tuhanku

ubun-ubun ku berada di tangan-kekuasaan mu

Keputusan-mu telah terlaksana padaku

Qadar-mu adil bagi hudupku

Dengan nama-mu yang indah terpatri dalam kitab suci Al-Qur'an yang bercahaya itu

Yang engkau ajarkan pada manusia pilihan rasul kekasihmu

Aku memohon sehuruf Alif-mu untuk menjadi penentram hatiku,dan pemancar cahaya di dadaku "

Alif

Alif

Alif

Alif laam mim".

(Hanya Allah yang maha mengetahui).

Iradatullah to iradah Kholifah

 Kisah nabi Musa ketika memimpin pasukan untuk menghindar dari kejaran pasukan Fir'aun. Ketika nabi Musa sakit perut lalu berdoa kepada Allah minta kesembuhan,lantas mendapatkan jawaban diperintah untuk naik keatas bukit untuk mengambil daun untuk dimakan seketika sakit nya sembuh.

Ketika sakit perut lagi nabi Musa langsung naik keatas bukit mengambil daun.nsmun sakit perut yang kedua tidak sembuh meski sudah memakan daun beberapa lembar. Lalu nabi Musa protes,yaa Allah kenapa kali ini tidak sembuh: Allah menjawab sakit perut yang pertama kamu kan menta kesembuhan dari sisiku,tapi kan yang kedua kamu tidak minta , langsung ajah naik keatas bukit untuk mengambil daun. Kesembuhan itu dari sisiku, terserah aku mau menyembah kan lewat perantara apa saja .

Disinilah transfer iradatullah to iradah Kholifah berperan penting dalam kehidupan manusia.

Sabtu, 12 April 2025

Black rock dan jp Morgan

Black rock dan jp Morgan adalah Institusi keuangan swasta terbesar di dunia ketika saham jatuh, dan mendekati harga terendah nya mereka bergembira,menyerok semua saham blue chips dari bawah,mereka membeli saham perbankan seperti  BCAdll.
Mereka adalah motor penggerak harga dan saham di dunia pasar modal, ketiharha mulai tinggi mereka menjual aset-aset nya untuk imbal balik, dapatkan keuntungan.

Bim salabim Abra kadabra

 Mantra adalah kalimat peneguhan permohonan kepada tuhan pra agama,doa adalah Menyapa dan memohon kepada Tuhan, setelah para saudagar Gujarat arab datang untuk berdagang dan menyiarkan agama Islam.

Tidak ada yang salah ,cuma keluasan makna dan regulasi dalm fikiran kita mengolah informasi. Orang Jawa sudah mengenal tuhan sebelum syar Islam datang, nekek moyang kita sudah faham bahwa dunia ada yang menciptakan, sang hyang Widhi,sang hyang tunggal,sang hyang agung,sang hyang wenangsang, eliom,yehofa,yehoda, apapun sebutannya itu merujuk kepada dzat Allah sebagai pemilik semesta.

Setelah syiar Islam datang berubahlah tatanan menjadi lbih baik, mengenal tuhan lebih kaffah,  dan doa adalah senjata seorang muslim paling ampuh.

Doa bisa macam macam ,itu pelurunya,hulu ledak dan pendorong nya ,adalah ketulusan,keikhlasan, keridhoan serta amal kebajikan ,sert kesalehan pribadi dan sosial.

Menjalan perintah Allah dan menjauhi larangan-nya,ini yg membuat kemungkinan doa cepat dikabulkan,karena membuat Allah terharu,dan gak tega untuk menunda hajat kita.

Kurikulum merdeka

 Mata pelajaran cinta 

Mempelajari kesucian ilmu,kemurnian hati,ketulusan jiwa 

Selain yang sejati tidak patut untuk dilakukan 

Hala hal yang negatif , kebencian,kecurangan,dendam,iri hati hanya membuang energi dan sangat sia-sia 

Cinta adalah bahan bakar super unlimited ,cinta itu seperti uranium yang dibakar dalam tabung reaktor nuklir, membentuk energi tanpa batas,menggunakan daya energi nya untuk hal positif maka menghasilkan produk yang bermanfaat bagi sesama.

Bom atom juga produk dari cinta yang terluka. Keegoisan !!

Jumat, 11 April 2025

Tuhan kapan aku setangguh seperti kebisuan

Tuhan,

kapan aku bisa setangguh seperti kebisuan—

yang tak banyak bertanya,

namun menyimpan dalam diam

segunung makna.


Ia tak berteriak meski dilukai,

tak mengeluh meski dihimpit sunyi.

Ia mencerminkan ikhlas

tanpa sorotan,

ridho tanpa pamrih,

meniti takdir

tanpa menggugat arah langkah-Mu.


Ajarkan aku memandang hidup

dengan spektrum yang luas,

bahwa di balik yang tak kupahami,

tersimpan rizki dan keberkahan

yang Kau rahasiakan dengan cinta.


Bila esok kutemui tangis,

atau tawa menyambut di pintu,

biarlah semua jadi biasa saja—

asal Engkau,

Tuhanku,

menjadi lebih sayang padaku.











Syahadat cinta ku

 Demi Cinta Tuhan dan Cintaku Padamu


Demi cinta Tuhan kepadaku,

yang mengalir lewat takdir pertemuan kita.

Dan demi cintaku padamu,

yang tumbuh dari tanah harapan dan siraman doa.


Aku mencintaimu, bukan hanya dengan rindu,

tetapi dengan sujud-sujud panjang yang tak kau lihat.

Dalam setiap malam yang sunyi,

namamu kusemat dalam bisik yang tak pernah putus menuju langit.


Cinta ini bukan sekadar rasa,

tapi janji untuk sabar dalam penantian,

teguh dalam penjagaan,

dan lurus dalam tujuan.


Karena yang kuinginkan bukan sekadar bersamamu,

tapi menyatu dalam ikatan suci,

tempat cinta menjadi ibadah,

dan rindu menjadi ladang pahala.


Menjalankan sunnatullah,

mengikuti jejak Rasulullah,

membangun rumah yang teduh oleh iman,

dan cinta yang terjaga oleh rahmat Tuhan.


Bila waktunya tiba,

aku akan menjemputmu,

bukan sebagai kekasih biasa,

tapi sebagai pasangan sejiwa dalam ridha-Nya.

Kamis, 10 April 2025

Singa Padang pasir


Umar bin Khattab:

 Singa Padang Pasir yang Menunduk di Hadapan Cinta


Umar bin Khattab, khalifah kedua umat Islam, dikenal sebagai sosok yang tegas, bahkan digambarkan sebagai "singa Padang Pasir". Di medan perang, ia tak kenal takut. Suaranya lantang, langkahnya tegas, dan keberaniannya menggetarkan musuh. Dialah prajurit tangguh yang selalu berdiri paling depan, tanpa ragu menantang pedang demi membela kebenaran.


Namun, di balik kegaharannya, Umar adalah teladan kepemimpinan yang penuh hikmah. Saat menjadi pemimpin, ia tak hanya membangun sistem keadilan yang adil dan merata, tetapi juga hidup sederhana, menolak hidup mewah. Ia tidur beralas tikar kasar, menyusuri lorong kota saat malam, memastikan rakyatnya tak ada yang kelaparan. Umar tak hanya memimpin dengan kekuasaan, tapi dengan empati.


Yang paling menyentuh adalah wajah lain dari Umar yang mungkin jarang dibicarakan: Umar sebagai suami. Pernah suatu ketika istrinya memarahi dan mengangkat suara. Seorang sahabat melihat kejadian itu dan terkejut, bagaimana bisa "singa" itu diam saja? Namun Umar menjawab dengan bijak: “Dia yang memasak untukku, mencuci bajuku, menyusui anak-anakku. Apakah aku tidak boleh bersabar atas kemarahannya?”


Kisah itu mengingatkan kita bahwa kekuatan sejati bukan pada kerasnya suara atau tajamnya pedang, melainkan pada kemampuan menundukkan ego. Umar memberi pelajaran bahwa pemimpin sejati adalah mereka yang tahu kapan harus menggenggam dan kapan harus melepaskan, kapan harus bicara dan kapan harus diam. Bahkan singa pun tahu caranya mencintai.


Rabu, 09 April 2025

Electric motor smart computing car

 Di era modern yang serba canggih berkat pengembangan processor yang lebih kecill dari segi bentuknya namun memiliki kemampuan komputasi yang sangat canggih berbagai pabrikan mobil listrik berlomba lomba untuk menghadirkan kendaraan otonom berteknologi tinggi yang sangat ramah lingkungan karena memakai energi ramah lingkungan dari batrei litium yang bisa di isi ulang.


Prof.dr.ir.muhammad.lc.mba.mm.skom.spd.SE.

" Muhammad tak gila hormat "

Sepengetahuan saya , kanjeng nabi Muhammad tidak memiliki gelar prestisius pencapaian karier profesional di bidang apapun, beliau hidup secara sederhana.

Gelar beliau yang disematkan oleh penduduk jazirah arab adalah al-amin yaitu orang yang dapat dipercaya .

Sejak muda beliau sudah masyhur bawasanya bila ditipkan barang .makan barang itu aman bersamanya. 

Bila berdagang beliu memberitahu harga kulaannya dan beliau mempersilahkan pembeli untuk memberikan upah dagangan nya yg beliau bawa dari negeri seberang.

Saya hanya membayangkan gelar beliau didepan nama ,dan belakang nama berjejer rapi tanpa jeda. Karena beliau memiliki kelengkapan administrasi secara kultural,,secara akademis, secara kebudayaan. Seorang nabi dan rasul,saudagar/pengusaha, panglima perang, sahabat sejati, Al Arif Billah 'bahkan candaan beliau pun bermakna kebenaran.

Sesuai dengan sabda beliau,innama buistu liutammima makarimal akhlaq. Sesungguhnya aku diutus kedunia untuk menyempurnakan akhlaq.

Di era globalisasi modern ini,tatanan glamor gelar kehormatan sangat gila.

Orang sampai lupa esensi demi gengsi dan gelar kehormatan. Padahal secara akademik menyalahi aturan,secara kebudayaan melanggar norma kejujuran.mencederai lembaga pendidikan tinggi.

Selasa, 08 April 2025

KARMA

 Didalam tatanan kehidupan ini ada karma baik dan ada karma buruk, kalau menanam kebaikan maka akan tumbuh kebaikan,jika menanam keburukan udah dipastikan panen keburukan. Karma adalah balasan atas perbuatannya manusia,didalam kitab suci nya Al-Qur'an,surat Al zalzalah , Allah menegaskan bahwa SE zarrah kebaikan akan mendapatkan balasan yg setimpal,begitupula sezarrah keburukan akan mendapatkan balasan yg sama 

Biar Allah saja yang mengurus hidupku

 Berserah diri kepada Allah adalah jalan terbaik,setelah berusaha dengan maksimal berdoa dengan kesungguhan hati. Didalam surat Al Baqarah tersirat dalam ayat seribu Dinar, barang siapa bertakwa dan berserah diri maka aku memberi Rizki dari arah yang tidak pernah disangka sebelum nya.

Bertaqwa adalah jalan keselamatan bagi manusia karena menjalan perintah Allah dan menjauhi larangan-nya itu sebagai rambu-rambu  bagi manusia menjadi ahsanutaqwim,bertawakkal berarti menyerah kan sepenuhnya kepada Allah,maka bagiku cukuplah Allah saja sebagai akuntan pribadi q. Karena Allah maha luas karunia nya".

Senin, 07 April 2025

Sensor keindahan

 Salah satu yang harus dimiliki manusia adalah sensor keindahan,karena baik belum tentu benar',dan benar belum tentu caranya baik, namun menjadi bijaksana adalah cara untuk mencapai puncak nya ,yaitu keindahan ".

Nilai dan tahapan nya adalah ,baik benar bijak dan indah" kita harus belajar tentang keluasan makna, memiliki sudat pandang cakrawala,dan didunia ini masih ada sisi pandang,jarak pandang, resolusi pandang yg harus lebih jernih, bulatan pandang yg konperhesif sebagai kelengkapan kita memandang suatu hal lebih detail untuk menghasilkan keputusan yg tepat outputnya adalah keindahan.

Banyak kejadian dalam tatanan kehidupan sehari-hari, berebutan kebenaran melukai hati sesama,rebutan hak waris,membunuh saudara kandungnya, bercanda kelewat batas karena tak memiliki sensor keindahan akhirnya malah berujung percekcokan.

Kesimpulan dari penjabaran ini adalah selalu berfikir bijaksana untuk mencapai keindahan tak peduli apapun agama ,ras suku bangsa, warna kulit.

"Salam santun berahlaqulkarimah"

Minggu, 06 April 2025

Cinta bersemi di bawah langit bromo part1

 Kabut pagi masih bergelayut malas di pelataran Hotel Jiwa Jawa ketika Dara menyalakan komputer di meja resepsionis. Tangannya cekatan, tapi wajahnya tetap datar, seperti biasa. Tak banyak yang tahu bahwa di balik tatapannya yang dingin itu, ada satu nama yang diam-diam ia tunggu—Fian. Pria yang tak pernah lelah mengiriminya pesan singkat setiap pagi, bertanya kabar, mengingatkan sarapan, dan sesekali menyelipkan candaan garing yang Dara balas hanya dengan emot titik tiga. Mereka belum lama kenal, tapi Fian sudah berkali-kali datang dari kota hanya untuk menepati janji-janji kecil—mengantar buku yang ia pesan, atau sekadar memastikan Dara masih baik-baik saja di bawah langit Bromo yang sering muram.


Pagi itu, Dara membuka WhatsApp, melihat notifikasi dari Fian: "Aku udah otw, semoga kabutnya bersahabat ya." Pesan itu masuk pukul lima subuh, saat embun masih menempel malu-malu di jendela mes kecilnya. Dara tak membalas. Bukan karena tak peduli, hanya saja ia tak tahu bagaimana menanggapi perhatian yang begitu konsisten tanpa pamrih. Di dunia yang ramai dan penuh tipu daya, Fian seperti anomali—terlalu sabar, terlalu tulus. Mungkin itu yang membuat Dara menjaga jarak. Ia takut jika hatinya terlalu dekat, ia akan kehilangan lagi seperti masa lalu yang belum selesai ia sembuhkan.


Tepat pukul sembilan pagi, suara motor matic berhenti di pelataran hotel. Dara melirik sekilas dari balik layar monitor, lalu buru-buru mengalihkan pandangan. Ia tahu siapa yang datang. Hanya satu orang yang nekat menempuh perjalanan berjam-jam ke Bromo membawa sekotak besar kebutuhan harian yang ia titip tanpa banyak harap. Fian turun dari motor dengan jaket abu-abu yang mulai lembap karena embun, menenteng tas belanja berisi SIM cards, sabun cuci, mukenah baru, hingga pembalut wanita. Barang-barang remeh bagi sebagian orang, tapi begitu berarti bagi Dara yang baru pindah ke lereng pegunungan dan belum tahu harus mengandalkan siapa.


Scurity hotel yang berjaga menyambut Fian dengan senyum ramah, seperti biasa. "Mas Fian, titipan Mbak Dara lagi ya?" tanyanya setengah berbisik, sudah hafal betul alur cerita yang tak pernah benar-benar diakui itu. Fian hanya mengangguk, matanya langsung mencari sosok Dara di balik meja resepsionis. Dara berdiri pelan, mendekat, lalu mengucap pelan, "Makasih ya... Maaf nyusahin terus."


Fian tersenyum. "Selama kamu butuh, aku datang."


Dua minggu berlalu sejak pertemuan terakhir. Kabut masih setia turun setiap pagi, dan hotel tetap sibuk dengan tamu-tamu yang datang silih berganti. Dara mulai terbiasa dengan ritme kerjanya, meski rasa sepi di antara jam-jam kosong kadang menyelusup diam-diam. Suatu pagi, pesan dari Fian kembali masuk: "Aku ke sana minggu ini, sempatin mampir ya. Aku bawa titipan lagi."


Dara hanya membaca tanpa membalas. Hatinya bimbang. Ia merasa Fian terlalu sering datang, terlalu baik, dan terlalu... ada. Hal yang seharusnya ia syukuri, tapi justru membuatnya risih. Ia takut menumbuhkan harap di ladang yang belum siap ditanami.


Ketika hari itu tiba, Fian benar-benar muncul lagi—masih dengan senyum yang sama, langkah pelan menuju meja resepsionis, dan satu tas kresek berisi snack, mie instan, susu UHT, bahkan pembalut wanita jenis favorit Dara.


"Aku cuma pikir mungkin kamu belum sempat ke toko," katanya ringan.


Dara menunduk. "Fian... makasih, tapi... ini kebanyakan. Aku nggak bisa terus-terusan nerima. Aku malu."Ia menahan napas, lalu menambahkan, "Aku terima, tapi nanti aku ganti ya. Jangan sering-sering kayak gini."


Fian mengangguk pelan. Matanya menatap Dara dengan tenang. "Nggak usah diganti, Ra. Tapi kalau itu bikin kamu nggak nyaman, aku ngerti. Aku cuma pengen kamu tahu, aku ada—meski dari jauh."

Cinta bersemi di bawah langit bromo part2

 Sejak pertemuan itu, Fian tak lagi sering mengirim pesan. Tak ada lagi notifikasi pagi dengan sapaan hangat atau candaan kaku yang biasanya membuat Dara tersenyum diam-diam. Awalnya, Dara merasa lega. Tapi hari-hari berikutnya justru terasa lebih sunyi. Tidak ada yang menanyakan apakah ia sudah sarapan. Tidak ada yang menawari bantuan meski dari jauh. Dara mulai mencari-cari nama Fian di layar ponselnya, berharap ada pesan baru yang ia lewatkan. Tapi tidak ada.


Di kamar mesnya yang kecil, Dara duduk di tepi ranjang sambil menatap kotak makanan yang terakhir kali diberikan Fian. Sebagian masih tersimpan rapi di sudut lemari. Ia mengingat kembali tatapan Fian—bukan tatapan orang yang menuntut, tapi tatapan orang yang hanya ingin hadir tanpa mengganggu.


“Kenapa aku malah kangen?” bisiknya pelan.


Ia mulai menyadari, rasa risih yang dulu ia rasakan bukan karena Fian berlebihan. Tapi karena ia belum siap menerima seseorang yang benar-benar tulus, yang tidak datang untuk mengambil, tapi untuk memberi. Perlahan, tembok dingin yang ia bangun mulai retak. Dan di sela-sela retakan itu, tumbuh rasa hangat yang belum berani ia beri nama.


Hari-hari berikutnya berjalan seperti biasa—tapi tidak sepenuhnya biasa bagi Dara. Sudah hampir tiga minggu sejak Fian terakhir kali datang. Pesan terakhir pun hanya singkat: "Jaga diri ya, Ra." Tidak ada lagi ajakan bertemu. Bahkan story WhatsApp Fian pun kini kosong, seperti dirinya benar-benar memutuskan menjauh.


Suatu malam, Dara duduk di beranda mes, akhirnya mengetik pesan pendek:


“Fian, kamu ke mana? Kamu baik-baik aja, kan?”


Pesan itu terkirim. Tidak langsung dibaca. Saat akhirnya terbaca, jantungnya berdetak lebih cepat. Tapi tak ada balasan.


Esoknya, ia meminta izin keluar lebih awal dari shift sore. Ia pergi ke warung depan hotel, lalu menelepon nomor Fian.


“Haloo?” suara Fian terdengar, pelan.


“Ini aku, Dara,” ucapnya. “Kalau kamu nggak keberatan… aku pengen ketemu.”


“Aku masih di kota. Tapi kalau kamu mau, aku akan ke sana. Satu jam cukup?”


Dara tersenyum kecil, “Aku tunggu di lobi hotel.”


Langit Bromo mulai gelap ketika Fian tiba. Dara sudah duduk di pojok lobi, mengenakan sweater abu-abu dan syal rajutan. Tatapannya tertuju pada pintu kaca. Ketika Fian melangkah masuk, ia terlihat lebih lelah, tapi tetap dengan senyum yang sama.


“Maaf kalau aku tiba-tiba ngilang,” kata Fian. “Aku cuma nggak mau ganggu kamu lagi.”


“Aku yang salah... Aku nggak pernah bilang kalau aku senang kamu datang. Aku takut... terlalu nyaman.”


“Aku nggak terbiasa diperhatiin kayak gitu, Fian,” lanjutnya. “Tapi waktu kamu berhenti, aku baru sadar... ternyata aku kangen.”


Fian mengeluarkan sesuatu—sebungkus camilan favorit Dara.


“Aku bawa ini... bukan karena kamu butuh. Tapi karena aku pengen kamu tahu, aku masih di sini. Kalau kamu izinkan.”


Dara menerimanya, tersenyum.


“Kali ini… aku nggak akan nolak. Dan aku juga nggak akan bilang mau ganti. Karena yang aku mau ganti... adalah caraku memperlakukan kamu.”


“Kalo gitu, boleh nggak... aku temani kamu lihat sunrise besok?”


“Boleh. Tapi kamu yang bawain kopi.”


Pagi-pagi sekali, Fian datang dengan dua gelas kopi. Mereka berjalan ke bukit kecil di belakang hotel. Saat matahari mulai muncul dari balik kabut, Dara berbisik,


“Aku nggak pernah nyangka... perasaan bisa tumbuh setenang ini.”


Fian tersenyum. “Karena cinta yang tumbuh di ketinggian, mungkin lebih jernih dari yang tumbuh di keramaian.”


Dara menyandarkan kepala di bahu Fian. Di bawah langit Bromo yang perlahan cerah, cintanya benar-benar bersemi—dengan seseoran

g yang selama ini tak pernah lelah menunggu.


TAMAT







Sabtu, 05 April 2025

Nyanyian Rupiah di Tengah Perang Dagang"

Angin dolar datang bergegas,

menerjang pasar, menyapu bebas.

Tarif naik, dagang pun macet,

tapi pemerintah bilang, “Tenang, kami sudah rapat.”


Rapat digelar tiga kali sehari,

isi: selfie, kopi, dan strategi lari.

“Solusinya jelas,” seru sang pejabat,

“Doa bersama dan belanja hemat!”


Rupiah goyang ke angka tujuh ratus,

ekonomi lesu, rakyat terbatuk-batuk.

Tapi iklan TV tetap meriah,

“Diskon besar! Demi ekonomi pulih parah!”


Petani mengeluh, pabrik merintih,

harga bahan pokok naiknya bersih.

Namun di podium, suara lantang,

“Kita kuat, asalkan tetap senang!”


Sementara negara lain siapkan taktik,

kita sibuk bikin lomba TikTok klasik.

Menyanyi tentang kejayaan dulu,

padahal sekarang nasi hampir abu.


Dan di akhir tahun, pidato pun keluar:

“Kami berhasil bertahan... walau nyaris bubar.

Perang dagang ini tak mudah tentu,

tapi jangan lupa tersenyum, itu paling perlu.”

Jumat, 04 April 2025

Jalan sunyi

 "Senyap di Ketinggian 700mdpl"

Puncak watu geligir 99 

Di ujung sunyi bumi yang menjulang,

tenda kecilku berdiri bagai doa yang ditancap angin,

menghadap tebing waktu—curam, agung,

tempat malam menuliskan rahasia dalam diam.


Langit hitam membentang seperti jubah raksasa,

menyelimuti raga yang gemetar dalam kagum,

angin berbisik seperti sisa nyanyian purba,

melewati sela-sela jiwa yang terbuka.


Di bawah sana—dataran rendah—

kerlap-kerlip cahaya bagai kota yang bermimpi,

lampu-lampu kecil menari seperti kunang-kunang

yang lupa pulang ke rimba malam.


Tak ada suara, hanya detak dada dan desir ilalang,

malam menjadi pelukis tanpa warna,

melukis sunyi di atas kanvas udara

dengan kuas cahaya yang jauh dan malu-malu.


Aku duduk dalam pelukan semesta,

sendiri namun tidak sepi,

karena di tempat setinggi ini,

sunyi adalah sahabat yang paling jujur berbicara.

Sistem relatifitas waktu

 Cara kerja berfikir otak manusia dibagi dua yaitu cara berfikir cepat dan cara berfikir lambat " Ini saya dah pernah dipublikasikan ol...