Seperti ayat suci Alif Lam Mim,
tak kupahami seluruh maknanya,
namun hatiku mengerti—
ia bisikan lembut dari langit,
menyelinap di antara hembusan napas dan denyut nadi.
Seperti cinta yang tak selalu diterima,
namun tetap ikhlas merenda kenyataan,
menjahit luka dengan benang kesabaran.
Seperti doa yang tak selalu dikabulkan,
namun tak pernah dibiarkan tanpa jawaban,
karena Tuhan,
Maha Tahu apa yang tak sanggup kupahami,
Maha Tahu yang terbaik untuk jiwa ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar