Minggu, 25 Oktober 2015

Sajak cinta ku lll

"Lebih Dingin dari Mahameru"

Pernah aku mendaki Mahameru,
menembus kabut dan beku yang menggigilkan tulang,
udara tipis mengiris nadi,
namun semua itu belum seberapa—
dibanding dingin sikapmu yang tak terbaca.

Kau bagai es yang tak mencair oleh mentari,
menatapku datar, seolah aku angin lalu,
tapi justru di situlah indahmu tersembunyi,
dalam ketegasan, dalam diam yang membisu.

Hatimu bukan salju yang gampang lumer,
tapi mutiara dalam cangkang keras dan tabah,
semakin sulit digapai,
semakin aku terpikat, tak ingin menyerah.

Kau bukan wanita biasa,
dinginmu bukan tanpa rasa,
kau ajarkanku jadi tangguh, tak mudah baper,
mencintaimu adalah latihan jiwa yang paling sabar.

Aku mencintaimu bukan karena kau hangat,
tapi karena di balik dingin itu ada cahaya yang kuat,
kau spesial, tak bisa dipeluk siapa saja,
tapi aku rela terluka demi bisa menjangkaunya.

"Najmanda Noor march quita "

Sabtu, 10 Oktober 2015

Dunia remeh baginya

Zuhud 

Aku duduk tenang di bawah langit senja,
sepiring nasi, secuil asa,
cukup sudah untuk hari ini,
tak perlu menggenggam dunia.

Harta bagiku serupa debu,
ditiup angin, lenyap berlalu,
tak kujalin mimpi di istana,
cukup pondok kecil dan cahaya bulan.

Sedikit saja kukerahkan tenaga,
peluh menetes, rezeki tiba,
tak ingin menumpuk berkarung emas,
sebab secukupnya lebih dari nikmat.

Orang-orang berlari mengejar bayang,
memburu harta yang tak pernah genap,
sedang aku berjalan perlahan,
menikmati hidup yang sungguh lapang.

Sistem relatifitas waktu

 Cara kerja berfikir otak manusia dibagi dua yaitu cara berfikir cepat dan cara berfikir lambat " Ini saya dah pernah dipublikasikan ol...