dapat tawaran kerja di bengkel agung jaya motor,,yah makasih aku cm pengen tau n punya pengalaman otak atik mesin mobil,, ,,banytak bertanya diriku tentang profesi welder pada mas bambang,,,lister listrik /argon stik,dll,,diral, down, vertikal, yg utama matematika, gak beda jauh ma bagian q cutting,,pengukuran bahan,nyetel,dan nyambung,,,,
ambil ilmunya aja.. semua dirikam...buat bekal hari esok,,,moga bisa diterapkan di desa,,,kelak jika aku telah ingin hidup damai di kampung halaman,,,
dan kini BAHTERA ADIGUNA tetap jadi yg pertama dan utama
Jumat, 18 Oktober 2013
Minggu, 08 September 2013
bahagia itu relatif
aku mendapatkanya dari sebuah kisa,seorang anggota polisi,yg aku anggap sebagai ayah angkat,selalu sharing padaku tentang keluarganya,istri dan mertuanya,dia tidak bahagia walau istrinya seorang sarjana dan cantik jelita,,20thn lebih tidak punya keturunan,hatinya selalu makan perasaan dari sang istri yg membangkang dan mertua yg jahat,gaji tlah iya kasih penuh,bliau ngisi saku dari ceperan,,,
sakit yg diderita bukan karena kesehatan mnurun,,tapi diakibatkan oleh stresss berkepanjangan serta pemikiran tidak sehat...
saran2 kecil aku ajukan,,sejenak beliau tenang,,,dan kembali menjalani kehidupan nyata tugas di kesatuannya,,
hikmah terbesar bagiku,,,aku dapat memilah dan memilih apa yg terbaik bagi kehidupanku dimasa yg akan datang
sakit yg diderita bukan karena kesehatan mnurun,,tapi diakibatkan oleh stresss berkepanjangan serta pemikiran tidak sehat...
saran2 kecil aku ajukan,,sejenak beliau tenang,,,dan kembali menjalani kehidupan nyata tugas di kesatuannya,,
hikmah terbesar bagiku,,,aku dapat memilah dan memilih apa yg terbaik bagi kehidupanku dimasa yg akan datang
Rabu, 21 Agustus 2013
harapan kita dibahtera
raya tlah usai,,gonjang-ganjing kemunduran langkah maju bahtera adiguna sangat terasa,perang saudara penerusx terasa,,,pecah dan menjadi dua.
kini bahtera ditinggal pergi beberapa karyawan terbaiknya,trutama dibagian manajmen n cutting, karena kisruh merugi dan pembagian THR yg tak sesuai perjanjian 2bln gaji.
dan aku karyawan multi fungsi yg dimilikinya,,manajemen ,pres ring,leister asist,packing, cuting .smua prnh q lakukan,,kini aq bertanggung jawab d bagian cutting,,dmana smua teman tak suka,,bukan masalah brapa gaji dan bonus yg diberikan ,tapi aku pengen pekerjaan yg sehat, yg tak memforsir diri. karena bagian cutting sngt berat, dan uang tak dapat memeli kesehatan,jika kesehatan kami ditebus tak lebih dari 100ribu dokter&obatnya, dan yg kaya siapa??
kami hanyalah mesin pencetak uang,,,,,,@manusia sejuta perkara
Minggu, 18 Agustus 2013
Minggu, 11 Agustus 2013
Rabu, 07 Agustus 2013
MINAL aidin wal faidzin
selamat hari raya. maaf lahir dan batin
semoga kita smua mendapatkan kefitrahan jiwa,,,
salam raya buat keluarga dirumah,
kini aq banyak mengerti tentang ilmu jiwa dan kehidupan,,
jiwa yg bersih serta ahlak yg mulia
aku akan pulang dengan kesederhanaan
sebagaimana aq dahulu terlahir sebagai anak kampung
tersadar,sadar banget aq hanya mahluk tak bermateri,
hakikat ,
semoga kita smua mendapatkan kefitrahan jiwa,,,
salam raya buat keluarga dirumah,
kini aq banyak mengerti tentang ilmu jiwa dan kehidupan,,
jiwa yg bersih serta ahlak yg mulia
aku akan pulang dengan kesederhanaan
sebagaimana aq dahulu terlahir sebagai anak kampung
tersadar,sadar banget aq hanya mahluk tak bermateri,
hakikat ,
Sabtu, 03 Agustus 2013
tanya jawab
bangaimana definisi kekhusyu'an???ihlas tidak lagi menduniawi,,,
pintar2lah menyembunyikan rahasia
dizalimi balaslah dengan kebaikan
sabar,
ihlas
berdoa'
wahay dzat yg maha mengetahui kebutuhan q,,,
pintar2lah menyembunyikan rahasia
dizalimi balaslah dengan kebaikan
sabar,
ihlas
berdoa'
wahay dzat yg maha mengetahui kebutuhan q,,,
Kamis, 01 Agustus 2013
Dear Ladies, inilah keuntungan anda pacaran dengan cowok yang jauh lebih tua.
1. Masa Depan Lebih Terjamin
Pria dengan usia yang jauh lebih tua biasanya sudah memiliki rencana untuk hidup kedepannya. Ia juga memiliki tujuan hidup yang jelas dan sudah memulai mengumpulkan pundi-pundi uang sebelum Anda berkarier. Bukan hanya keamanan secara finansial yang terjamin jika Anda berkencan dengan pria yang jauh di atas Anda, tapi juga aman secara emosional dan fisik.
2. Tidak Ada 'Permainan' yang Imatur
Berpacaran dengan pria yang seumuran atau bahkan di bawah Anda, kadang tidak memikirkan segala sesuatunya dengan serius dan berpandangan jauh kedepan. Ketika hubungan mulai tidak enak, tak jarang mereka akan lebih mudah memutuskan hubungan. Berbeda dengan pria berumur yang sudah memikirkan masa depan, jika mereka tulus menyayangi Anda, mereka tidak akan mencoba permainan 'tarik-ulur' seperti pria kekanakkan.
3. Konsisten
Ketika seorang laki-laki mengalami transformasi menjadi pria dewasa, bukan hanya fisik yang akan mengalami perubahan tapi juga dalam perilaku dan sifat. Pria yang lebih tua biasanya lebih konsisten dalam menjalani atau memutuskan sesuatu. Apalagi jika mereka sudah siap membangun komitmen lebih serius dengan Anda. Jarang pria yang seumuran atau bahkan di bawah umur Anda, yang akan terus melakukan tanggung jawab secara konsisten seiring bertambahnya waktu dalam hubungan.
4. Dukungan dan Perhatian Pria yang seumuran biasanya memiliki ego yang sama tingginya dengan Anda. Selain itu, masih banyak hal yang ingin mereka kerjakan yang sebenarnya lebih penting daripada fokus pada wanita. Misalnya saja, melakukan hobi, bermain, ataupun saat ia mengejar karier. Sehingga, tak heran jika banyak wanita di luar sana banyak mengeluh kalau pacarnya yang seumuran sangat cuek pada mereka. Beda dengan pria yang jauh lebih tua. Mereka merasa memiliki tanggung jawab untuk selalu memberi dukungan dan perhatiannya pada Anda.
5. Hubungan yang Sehat
Pria yang lebih tua memiliki kemampuan untuk memahami keintiman dan apa saja yang dibutuhkan untuk membangun dan memelihara hubungan yang sehat. Apalagi jika ia pernah menjalani hubungan yang berakhir buruk di masa lalunya. Ia akan menjadikan hal itu suatu pembelajaran dari kesalahan masa muda.
Pria dengan usia yang jauh lebih tua biasanya sudah memiliki rencana untuk hidup kedepannya. Ia juga memiliki tujuan hidup yang jelas dan sudah memulai mengumpulkan pundi-pundi uang sebelum Anda berkarier. Bukan hanya keamanan secara finansial yang terjamin jika Anda berkencan dengan pria yang jauh di atas Anda, tapi juga aman secara emosional dan fisik.
2. Tidak Ada 'Permainan' yang Imatur
Berpacaran dengan pria yang seumuran atau bahkan di bawah Anda, kadang tidak memikirkan segala sesuatunya dengan serius dan berpandangan jauh kedepan. Ketika hubungan mulai tidak enak, tak jarang mereka akan lebih mudah memutuskan hubungan. Berbeda dengan pria berumur yang sudah memikirkan masa depan, jika mereka tulus menyayangi Anda, mereka tidak akan mencoba permainan 'tarik-ulur' seperti pria kekanakkan.
3. Konsisten
Ketika seorang laki-laki mengalami transformasi menjadi pria dewasa, bukan hanya fisik yang akan mengalami perubahan tapi juga dalam perilaku dan sifat. Pria yang lebih tua biasanya lebih konsisten dalam menjalani atau memutuskan sesuatu. Apalagi jika mereka sudah siap membangun komitmen lebih serius dengan Anda. Jarang pria yang seumuran atau bahkan di bawah umur Anda, yang akan terus melakukan tanggung jawab secara konsisten seiring bertambahnya waktu dalam hubungan.
4. Dukungan dan Perhatian Pria yang seumuran biasanya memiliki ego yang sama tingginya dengan Anda. Selain itu, masih banyak hal yang ingin mereka kerjakan yang sebenarnya lebih penting daripada fokus pada wanita. Misalnya saja, melakukan hobi, bermain, ataupun saat ia mengejar karier. Sehingga, tak heran jika banyak wanita di luar sana banyak mengeluh kalau pacarnya yang seumuran sangat cuek pada mereka. Beda dengan pria yang jauh lebih tua. Mereka merasa memiliki tanggung jawab untuk selalu memberi dukungan dan perhatiannya pada Anda.
5. Hubungan yang Sehat
Pria yang lebih tua memiliki kemampuan untuk memahami keintiman dan apa saja yang dibutuhkan untuk membangun dan memelihara hubungan yang sehat. Apalagi jika ia pernah menjalani hubungan yang berakhir buruk di masa lalunya. Ia akan menjadikan hal itu suatu pembelajaran dari kesalahan masa muda.
Selasa, 30 Juli 2013
CINTA ITU
Cinta itu mulia
Kasih sayang ada di
dalamnya
Saling memberi saling
melayani
Saling menyayangi tidak
menyakiti
Lalu lahirlah kehidupan
Cinta itu sederhana
Nggak neko-neko ya apa
adanya
Menerima segala kekurangan
Mendermakan yang berlebih
Nggak jelimet dan selalu
bergembira
Air matanya air mata
bahagia
Bukan air mata buaya oh
Yang penuh cinta pasti
bersinar
Menerangi sekitarnya
Tidak gelap tidak
menakutkan
Cinta itu bukan nafsu
Cinta itu tak terburu-buru
Penuh rasa syukur
Penuh pujian bahagia
bercahaya
Siapapun bisa berlindung
disitu
Dan yang pasti cinta itu
menghidupi
Cinta itu mulia
Cinta itu sederhana
Cinta itu bukan nafsu
Cinta itu tak cemburu
Cinta itu cinta
Cinta itu menghidupi
Cinta itu cinta
Cinta itu
(virgi ft rosana listanto)
Kasih sayang ada di
dalamnya
Saling memberi saling
melayani
Saling menyayangi tidak
menyakiti
Lalu lahirlah kehidupan
Cinta itu sederhana
Nggak neko-neko ya apa
adanya
Menerima segala kekurangan
Mendermakan yang berlebih
Nggak jelimet dan selalu
bergembira
Air matanya air mata
bahagia
Bukan air mata buaya oh
Yang penuh cinta pasti
bersinar
Menerangi sekitarnya
Tidak gelap tidak
menakutkan
Cinta itu bukan nafsu
Cinta itu tak terburu-buru
Penuh rasa syukur
Penuh pujian bahagia
bercahaya
Siapapun bisa berlindung
disitu
Dan yang pasti cinta itu
menghidupi
Cinta itu mulia
Cinta itu sederhana
Cinta itu bukan nafsu
Cinta itu tak cemburu
Cinta itu cinta
Cinta itu menghidupi
Cinta itu cinta
Cinta itu
(virgi ft rosana listanto)
JIKA MENIKAH
✔ Pilihlah seseorang yang baik dalam AGAMA nya..
✔ Karena seseorang yang baik agamanya dia akan memuliakanmu dan tidak akan menyakitimu..
✔ Sebab keindahan fisik, harta dan tahta bukanlah jaminan sebuah kebahagiaan dalam berumah tangga..
✔ Karena orang yang baik agamanya akan memberikan kedamaian jiwa, dunia dan akhirat..
✔ Semoga Kita Semua Mendapatkan Pendamping Yang Sholeh / Sholehah..
Aamiin Ya Rabbal'alamiin
✔ Karena seseorang yang baik agamanya dia akan memuliakanmu dan tidak akan menyakitimu..
✔ Sebab keindahan fisik, harta dan tahta bukanlah jaminan sebuah kebahagiaan dalam berumah tangga..
✔ Karena orang yang baik agamanya akan memberikan kedamaian jiwa, dunia dan akhirat..
✔ Semoga Kita Semua Mendapatkan Pendamping Yang Sholeh / Sholehah..
Aamiin Ya Rabbal'alamiin
Selasa, 23 Juli 2013
Jumat, 24 Mei 2013
galang rambu anarki
Misteri Kematian Galang Rambu Anarki
KETIKA Galang lahir pada 1 Januari 1982 si bapak, yang perasaannya campur-aduk karena pertama kali merasakan diri jadi ayah—merasa harus bertanggung jawab, merasa mencintai, heran, bahagia, bangga punya keturunan dan sebagainya—menciptakan lagu berjudul Galang Rambu Anarki. Lagunya cukup terkenal dan masuk album Opini (1982).
Galang tumbuh jadi anak cerdas. Endi Aras sering main tembak-tembakan dengan Galang. Muhamad Ma’mun punya karakter rekaan yang sering diceritakannya pada Galang. Namanya “Gringgrong”—seorang jagoan “kayak Tarzan” yang bisa mengalahkan harimau, naik kuda, dan mengalahkan musuh. Tiap kali Ma’mun datang menginap, cerita Gringgong ditagih Galang. Di Condet hanya ada dua kamar, “Kalau saya nginep, Galang tidur sama bapaknya,” kata Ma’mun.
Ketika beranjak remaja, Ma’mun melihat Galang badannya bagus, berbentuk. Galang bukan tipe anak hura-hura. Kalau minta uang paling buat bayar taksi pergi ke sekolah. “Untuk beli-beli dia nggak punya uang,” kata Iwan. Galang juga besar tekadnya. Suatu saat Galang, yang belum bisa menyetir mobil dan tak punya surat izin mengemudi, ingin bisa mengendarai mobil. Solusinya? Galang mengendarai mobil sekaligus dari Jakarta ke Pulau Bali!
Tapi kekerasan Galang suatu hari membuat Iwan angkat tangan. Dia datang ke Ma’mun, “Mas gimana nih, Galang nggak mau sekolah lagi?”
“Terus maunya apa?”
“Embuh, main musik atau buka bengkel.”
Galang memutuskan keluar dari SMP Pembangunan Jaya di Bintaro, yang terletak dekat rumah dan termasuk salah satu sekolah mahal di Jakarta. Iwan sering pindah rumah dan waktu itu tinggal di Bintaro. Hingga Leuwinanggung ia sudah pindah rumah 12 kali. Usia Galang 14 tahun dan sedang memproduksi rekamannya yang pertama bersama kelompok Bunga. Iwan tak bisa berbuat banyak dan membiarkan Galang putus sekolah.
Galang pernah juga kabur meninggalkan rumah. Dalam pelarian, menurut Iwan, Galang melihat poster dan foto papanya di mana-mana. “Dia merasa diawasi,” kata Iwan. Galang merasa tak bisa lari dan kembali ke rumah.
Suatu saat Iwan curiga. Iwan bertanya, “Lang, lu pakai ya?”
“Mau apa tahu Pa?” kata Galang, ditirukan Iwan.
Iwan menganggap dirinya sudah insyaf. Kok Galang yang memakai? Iwan merasa Galang meniru papanya. Mula-mula rokok lalu obat. Endi Aras mengatakan Iwan agak teledor kalau menyimpan ganja atau merokok.
Galang menerangkan dia hanya mencoba. Rasanya pusing serta teler. “Ya udah, kalau sudah tahu ya udah,” kata Iwan.
Kebetulan Galang punya pacar, seorang cewek gaul bernama Inne Febrianti, yang juga keberatan Galang memakai obat-obatan. Inne mendorong Galang tak memakai obat-obatan.
“Dia bukan pemakai. Dia sangat cinta pada keluarganya. Kontrol diri sangat kuat,” kata Iwan.
Kamis malam 24 April 1997 sekitar pukul 11:00 malam Galang pulang ke rumah, setelah latihan main band. Dia makan lalu pamit pada papanya mau tidur. Mamanya lagi tak enak badan. Iwan masih mendengar Galang telepon-teleponan.
Subuh sekitar 4:30 Kelly Bayu Saputra, sepupu Galang yang tinggal di sana, mau mengambil sisir di kamar Galang. Kelly memanggil Galang tapi tak bangun. Kelly mendekati Galang danmenggoyang-goyangkan badannya. Lemas. Kelly kaget. Dia mengetuk kamar Yos. Yos bangun dan menemukan Galang badannya dingin. “Saya turun ke bawah, panggil Iwan,” kata Yos.
Keluarga heboh. Iwan terpukul sekali. Pagi itu saudara-saudaranya datang. Mereka menghubungi semua kerabat dan teman. Leo Listianto, adik Iwan, menelepon Ma’mun di Karawaci. “Saya masih tidur, antara percaya, tidak percaya,” kata Ma’mun.
Sepuluh menit kemudian, Ma’mun ditelepon Dyah Retno Wulan, adiknya Leo, biasa dipanggil Lala, juga memberitahu Galang meninggal. “Saya bengong,” kata Ma’mun. Dia segera menuju Bintaro.
Fidiana menerima telepon dari Ari Ayunir. Fidiana membangunkan Iwang Noorsaid, suaminya, “Wang, ini ada berita duka … Galang meninggal.” Mereka agak tak percaya karena beberapa hari sebelumnya pasangan ini bertamu ke Bintaro dan melihat Galang mondar-mandir. Mereka mencoba telepon ke Bintaro tapi nada sibuk. Mereka menelepon Herri Buchaeri, Endi Aras, dan beberapa rekan lain sebelum naik mobil ke Bintaro.
Endi Aras mengatakan, “Pagi-pagi aku dapat kabar. Iwang Noorsaid yang telepon.” Endi sampai di Bintaro sekitar pukul 5:30. “Aku ikut memandikan (jasad Galang),” kata Endi.
Ketika Iwan memandikan jasad anaknya, dia berujar berkali-kali, “Galang, kamu sudah selesai, Papa yang belum ... Lang, kamu sudah selesai, Papa yang belum ..…” Kalimat itu diucapkan Iwan berkali-kali.
Ma’mun dirangkul Iwan. “Jagain Mas, jagain anak-anak Mas,” kata Iwan, seakan-akan hendak mengatakan ia sendiri kurang menjaga anaknya dengan baik.
“Yos histeris, menangis ketika saya peluk. ‘Aduh, anak saya sudah meninggal mendahului saya,’” kata Fidiana. Iwan tak banyak bicara, menunduk, menangis, dan hanya bilang “terima kasih” kepada tamu-tamu. “Kepada kita dia nggak ngomong sama sekali,” kata Fidiana.
Galang dimakamkan di mana? Ada usul pemakaman Tanah Kusir dekat Bintaro. Iwan emosional, ingin memakamkan Galang di rumahnya. Bagaimana aturannya? Iwan pun memutuskan menelepon kyai Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dari Nahdlatul Ulama. Saat itu Gus Dur belum jadi presiden Indonesia. Iwan menganggap Gus Dur “guru mengaji” yang terbuka, tempat orang bertanya. Gus Dur mengerti hukum Islam maupun hukum pemerintahan.
Gus Dur dalam telepon menjelaskan dalam aturan Islam diperbolehkan memakamkan jenazah di rumah. Pemakaman bergantung wasiat almarhum atau keinginan keluarga. Tapi di Jakarta tak bisa memakamkan orang di rumah sendiri karena keterbatasan lahan. “Di Jakarta nggak boleh … kalau Bogor boleh.”
Kata “Bogor” itu mengingatkan Iwan pada Leuwinanggung. Keluarga pun memutuskan Galang dimakamkan di Leuwinanggung.
Menurut Harun Zakaria, seorang tetangga Iwan di Leuwinanggung, yang juga menjaga kebun Iwan, dia dihubungi Lies Suudiyah, ibunda Iwan. “Bu Lies datang ke sini. Dia bilang, ‘Cucunda meninggal. Tolong di sini kuburannya,” kata Harun.
Jenazah disemayamkan dulu di masjid Bintaro. Sekitar 2.000 jamaah salat Jumat di masjid itu ikut menyembahyangkan Galang. Banyak seniman, tetangga, kenalan Iwan, dan Yos datang menyampaikan duka. Setiawan Djody, W.S. Rendra, Ayu Ayunir, Jalu, Totok Tewel, Jockie Suryoprayogo, juga tampak di sana. Spekulasi wartawan maupun pengunjung memunculkan gosip bahwa dada Galang kelihatan biru. Galang digosipkan overdosis. Ini merambat ke mana-mana karena tubuh Galang kurus ceking.
Orang sebenarnya tak tahu persis penyebab kematian Galang karena tak ada otopsi terhadap jenazahnya. Kawan-kawan Iwan memilih diam. Mereka merasa tak nyaman mengecek spekulasi overdosis kepada orangtua yang berduka. Kresnowati pernah diberitahu Yos bahwa penyebab kematian Galang penyakit asma. Fidiana mengatakan beberapa hari sebelum kematian, Yosmengatakan Galang lagi sakit-sakitan. Iwan mengatakan pada saya, fisik Galang “agak lemah” dan “Galang lemah di pencernaan.”
memang sampe saat nie kematian galang masih menjadi misteri,antara sakit dan obat2an terlarang.
Galang tumbuh jadi anak cerdas. Endi Aras sering main tembak-tembakan dengan Galang. Muhamad Ma’mun punya karakter rekaan yang sering diceritakannya pada Galang. Namanya “Gringgrong”—seorang jagoan “kayak Tarzan” yang bisa mengalahkan harimau, naik kuda, dan mengalahkan musuh. Tiap kali Ma’mun datang menginap, cerita Gringgong ditagih Galang. Di Condet hanya ada dua kamar, “Kalau saya nginep, Galang tidur sama bapaknya,” kata Ma’mun.
Ketika beranjak remaja, Ma’mun melihat Galang badannya bagus, berbentuk. Galang bukan tipe anak hura-hura. Kalau minta uang paling buat bayar taksi pergi ke sekolah. “Untuk beli-beli dia nggak punya uang,” kata Iwan. Galang juga besar tekadnya. Suatu saat Galang, yang belum bisa menyetir mobil dan tak punya surat izin mengemudi, ingin bisa mengendarai mobil. Solusinya? Galang mengendarai mobil sekaligus dari Jakarta ke Pulau Bali!
Tapi kekerasan Galang suatu hari membuat Iwan angkat tangan. Dia datang ke Ma’mun, “Mas gimana nih, Galang nggak mau sekolah lagi?”
“Terus maunya apa?”
“Embuh, main musik atau buka bengkel.”
Galang memutuskan keluar dari SMP Pembangunan Jaya di Bintaro, yang terletak dekat rumah dan termasuk salah satu sekolah mahal di Jakarta. Iwan sering pindah rumah dan waktu itu tinggal di Bintaro. Hingga Leuwinanggung ia sudah pindah rumah 12 kali. Usia Galang 14 tahun dan sedang memproduksi rekamannya yang pertama bersama kelompok Bunga. Iwan tak bisa berbuat banyak dan membiarkan Galang putus sekolah.
Galang pernah juga kabur meninggalkan rumah. Dalam pelarian, menurut Iwan, Galang melihat poster dan foto papanya di mana-mana. “Dia merasa diawasi,” kata Iwan. Galang merasa tak bisa lari dan kembali ke rumah.
Suatu saat Iwan curiga. Iwan bertanya, “Lang, lu pakai ya?”
“Mau apa tahu Pa?” kata Galang, ditirukan Iwan.
Iwan menganggap dirinya sudah insyaf. Kok Galang yang memakai? Iwan merasa Galang meniru papanya. Mula-mula rokok lalu obat. Endi Aras mengatakan Iwan agak teledor kalau menyimpan ganja atau merokok.
Galang menerangkan dia hanya mencoba. Rasanya pusing serta teler. “Ya udah, kalau sudah tahu ya udah,” kata Iwan.
Kebetulan Galang punya pacar, seorang cewek gaul bernama Inne Febrianti, yang juga keberatan Galang memakai obat-obatan. Inne mendorong Galang tak memakai obat-obatan.
“Dia bukan pemakai. Dia sangat cinta pada keluarganya. Kontrol diri sangat kuat,” kata Iwan.
Kamis malam 24 April 1997 sekitar pukul 11:00 malam Galang pulang ke rumah, setelah latihan main band. Dia makan lalu pamit pada papanya mau tidur. Mamanya lagi tak enak badan. Iwan masih mendengar Galang telepon-teleponan.
Subuh sekitar 4:30 Kelly Bayu Saputra, sepupu Galang yang tinggal di sana, mau mengambil sisir di kamar Galang. Kelly memanggil Galang tapi tak bangun. Kelly mendekati Galang danmenggoyang-goyangkan badannya. Lemas. Kelly kaget. Dia mengetuk kamar Yos. Yos bangun dan menemukan Galang badannya dingin. “Saya turun ke bawah, panggil Iwan,” kata Yos.
Keluarga heboh. Iwan terpukul sekali. Pagi itu saudara-saudaranya datang. Mereka menghubungi semua kerabat dan teman. Leo Listianto, adik Iwan, menelepon Ma’mun di Karawaci. “Saya masih tidur, antara percaya, tidak percaya,” kata Ma’mun.
Sepuluh menit kemudian, Ma’mun ditelepon Dyah Retno Wulan, adiknya Leo, biasa dipanggil Lala, juga memberitahu Galang meninggal. “Saya bengong,” kata Ma’mun. Dia segera menuju Bintaro.
Fidiana menerima telepon dari Ari Ayunir. Fidiana membangunkan Iwang Noorsaid, suaminya, “Wang, ini ada berita duka … Galang meninggal.” Mereka agak tak percaya karena beberapa hari sebelumnya pasangan ini bertamu ke Bintaro dan melihat Galang mondar-mandir. Mereka mencoba telepon ke Bintaro tapi nada sibuk. Mereka menelepon Herri Buchaeri, Endi Aras, dan beberapa rekan lain sebelum naik mobil ke Bintaro.
Endi Aras mengatakan, “Pagi-pagi aku dapat kabar. Iwang Noorsaid yang telepon.” Endi sampai di Bintaro sekitar pukul 5:30. “Aku ikut memandikan (jasad Galang),” kata Endi.
Ketika Iwan memandikan jasad anaknya, dia berujar berkali-kali, “Galang, kamu sudah selesai, Papa yang belum ... Lang, kamu sudah selesai, Papa yang belum ..…” Kalimat itu diucapkan Iwan berkali-kali.
Ma’mun dirangkul Iwan. “Jagain Mas, jagain anak-anak Mas,” kata Iwan, seakan-akan hendak mengatakan ia sendiri kurang menjaga anaknya dengan baik.
“Yos histeris, menangis ketika saya peluk. ‘Aduh, anak saya sudah meninggal mendahului saya,’” kata Fidiana. Iwan tak banyak bicara, menunduk, menangis, dan hanya bilang “terima kasih” kepada tamu-tamu. “Kepada kita dia nggak ngomong sama sekali,” kata Fidiana.
Galang dimakamkan di mana? Ada usul pemakaman Tanah Kusir dekat Bintaro. Iwan emosional, ingin memakamkan Galang di rumahnya. Bagaimana aturannya? Iwan pun memutuskan menelepon kyai Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dari Nahdlatul Ulama. Saat itu Gus Dur belum jadi presiden Indonesia. Iwan menganggap Gus Dur “guru mengaji” yang terbuka, tempat orang bertanya. Gus Dur mengerti hukum Islam maupun hukum pemerintahan.
Gus Dur dalam telepon menjelaskan dalam aturan Islam diperbolehkan memakamkan jenazah di rumah. Pemakaman bergantung wasiat almarhum atau keinginan keluarga. Tapi di Jakarta tak bisa memakamkan orang di rumah sendiri karena keterbatasan lahan. “Di Jakarta nggak boleh … kalau Bogor boleh.”
Kata “Bogor” itu mengingatkan Iwan pada Leuwinanggung. Keluarga pun memutuskan Galang dimakamkan di Leuwinanggung.
Menurut Harun Zakaria, seorang tetangga Iwan di Leuwinanggung, yang juga menjaga kebun Iwan, dia dihubungi Lies Suudiyah, ibunda Iwan. “Bu Lies datang ke sini. Dia bilang, ‘Cucunda meninggal. Tolong di sini kuburannya,” kata Harun.
Jenazah disemayamkan dulu di masjid Bintaro. Sekitar 2.000 jamaah salat Jumat di masjid itu ikut menyembahyangkan Galang. Banyak seniman, tetangga, kenalan Iwan, dan Yos datang menyampaikan duka. Setiawan Djody, W.S. Rendra, Ayu Ayunir, Jalu, Totok Tewel, Jockie Suryoprayogo, juga tampak di sana. Spekulasi wartawan maupun pengunjung memunculkan gosip bahwa dada Galang kelihatan biru. Galang digosipkan overdosis. Ini merambat ke mana-mana karena tubuh Galang kurus ceking.
Orang sebenarnya tak tahu persis penyebab kematian Galang karena tak ada otopsi terhadap jenazahnya. Kawan-kawan Iwan memilih diam. Mereka merasa tak nyaman mengecek spekulasi overdosis kepada orangtua yang berduka. Kresnowati pernah diberitahu Yos bahwa penyebab kematian Galang penyakit asma. Fidiana mengatakan beberapa hari sebelum kematian, Yosmengatakan Galang lagi sakit-sakitan. Iwan mengatakan pada saya, fisik Galang “agak lemah” dan “Galang lemah di pencernaan.”
memang sampe saat nie kematian galang masih menjadi misteri,antara sakit dan obat2an terlarang.
suatu kisahku
sebuah goresan pena tentang kerasnya kehidupan dengan sejuta mimpi dalam benak seorang anak.....tanpa diajari oleh ayahnya bagaimana menghadapi badai kehidupan,,,iya berusaha mencari jalannya sendiri menuju arah mata angin bahagia,,,,aku manusia sejuta perkara
Sabtu, 30 Maret 2013
Motivasi | Inspirasi | Informasi: Tokoh Sukses tanpa Ijazah di Indonesia
Motivasi | Inspirasi | Informasi: Tokoh Sukses tanpa Ijazah di Indonesia: Orang-orang yang sukses tanpa ijazah di Indonesia Beberapa tokoh yang sukses tanpa ijazah : 1. Andi F. Noya PimRed Metro TV ini belu...
Jumat, 29 Maret 2013
pembodohan jiwa
smua keinginan tak smua terwujud ,jika maka aku menjadi seseorang yg berjiwa besar atas ketidak mampuanku menaklukkan ego,,ats anugrah dari tuhan yg memberiku ribuan imajinasi,dan satupun belum bisa aku wujudkan
Kamis, 17 Januari 2013
Informasi Terbaru: Yamaha All New Vixion 2013 Spesifikasi Harga
Informasi Terbaru: Yamaha All New Vixion 2013 Spesifikasi Harga: New Vixion 2013 kini tampil lebih sporty, simpel namun tetap trendy. Dengan mengusung mesin 150cc, vixion cocok buat anda yang punya jiwa ...
Langganan:
Postingan (Atom)
Sistem relatifitas waktu
Cara kerja berfikir otak manusia dibagi dua yaitu cara berfikir cepat dan cara berfikir lambat " Ini saya dah pernah dipublikasikan ol...
-
"Senyap di Ketinggian 700mdpl" Puncak watu geligir 99 Di ujung sunyi bumi yang menjulang, tenda kecilku berdiri bagai doa yang d...
-
Mengulas waktu yang telah aku lalui kini Talah berada di penghujung 2924,maka aku harus berbenah diri melakukan terobosan sesegera mungkin....
-
Informasi Terbaru: Yamaha All New Vixion 2013 Spesifikasi Harga : New Vixion 2013 kini tampil lebih sporty, simpel namun tetap trendy. Deng...